bakabar.com, BOGOR - Puluhan warga Pabuaran, Bogor demo buntut ketidakjelasan uang ganti rugi proyek Tol Desari 3. Mereka menuntut adanya musyarawarah kembali terkait biaya.
Demo itu digelar di depan Kantor Kecamatan Bojong Gede, Senin (10/10). Mereka adalah korban penggusuran akibat protek Tol Depok-Antasari (Desari) 3.
Mereka mengaku belum puas dengan hasil kesepakatan yang ganti rugi. Terlebih, ada intimidasi berupa surat yang harus ditandatangani warga.
"Surat itu bertuliskan bahwa 'jika bapak ibu tidak menyetujui, maka harus diperkarakan di pengadilan setelah 14 hari," kata kata Koordinator lapangan (korlap) aksi demo, Anton (41).
Baca Juga: Duh, 441 Ribu Warga di Bogor Terdampak Kekeringan
Baca Juga: Nama Calon Pj Bupati Bogor Mencuat, Ada Staf Gubernur Jabar
Kemudian, dirinya bersama warga terdampak menuntut agar ada musyawarah kembali. Agar kedua belah pihak diberikan harga dengan wajar.
"Sampai saat ini masih belum jelas nilai uang ganti ruginya. Kami harap pak Camat bisa menyanggupi dan memfasilitasi warga dengan pihak terkait," tegasnya.
Sementara, Camat Bojong Gede Edi Suwito mengungkapkan bahwa belum puas dengan nilai ganti rugi. Oleh karena itu, warga ingin dipertemukan dengan tim penilai.
"Kami coba melaporkan dulu ke pimpinan, termasuk kepada panitia pengadaan. Nanti ditunggu saja," ungkapnya.