bakabar.com, JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Pan-RB) akan melaksanakan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) sesuai rencana semula, yakni pada Mei-Juni 2024.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menegaskan hal itu, merespons usulan Ombudsman RI agar seleksi CASN ditunda hingga usai Pilkada November 2024.
Anas menjelaskan, seleksi CASN –Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK)— masuk ke dalam salah satu jalur penataan tenaga non-ASN alias honorer.
Melalui seleksi CASN, tenaga honorer akan diangkat menjadi PPPK. Hal ini sesuai dengan mandat Undang-Undang No. 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) di mana penataan atau 'penghapusan' tenaga honorer harus rampung maksimal Desember 2024.
"Di mana telah diputuskan bersama Komisi II (DPR) bahwa penyelesaian tenaga non ASN selambat-lambatnya harus dibereskan pada bulan Desember 2024," kata Anas dalam Konferensi Pers Progres Pengadaan ASN 2024, di Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, dikutip dari detikFinance, Sabtu (4/5/2024).
Dengan demikian, imbuh dia, seleksi CASN harus dilangsungkan pada tahun ini. ‘’Apabila seleksi CASN diundur usai pelaksanaan Pilkada, justru bisa mundur ke 2025 karena Pilkada dilangsungkan pada akhir 2024,’’ ujarnya.
Anas juga memastikan, kemungkinannya sangat kecil seleksi CASN bisa dimanfaatkan oknum sebagai komoditas politik demi mendapatkan dukungan.
Pasalnya, data honorer daerah yang harus ditata telah dikunci dan pegawai yang bisa ikut seleksi di tahun ini telah terdaftar atau masuk basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Dengan demikian kekhawatiran adanya data baru yang tumpang tindih, yang dimasukkan karena proses politik di daerah, hemat kami menjadi catatan. Tapi menurut kami tidak (akan bisa ada data baru masuk), karena mereka harus tercantum dalam database," jelasnya.
Selain itu, lanjut Anas, rekrutmen CASN saat ini jauh lebih ketat dan transparan dibandingkan yang sebelumnya. ‘’Hal ini salah satunya karena adanya dukungan teknologi yang membantu meminimalisir kecurangan dan membuat seleksi lebih transparan dan akuntabel,’’ ujarnya.
Jadwal Seleksi CASN
Lebih lanjut Anas mengatakan, pihaknya menargetkan seleksi CASN secara umum akan dibuka pada Juni 2024. Beriringan dengan itu, pada bulan Mei terlebih dulu akan dibuka seleksi CPNS khusus untuk sekolah kedinasan.
"Kami targetkan pendaftaran CASN (CPNS dan PPPK umum) dimulai Juni 2024," katanya.
Kementerian PAN-RB telah menyetujui seleksi CASN 2024 tahap awal untuk 1,2 juta formasi, yang terbagi menjadi 427.650 formasi pada instansi pusat dan 862.174 formasi pada instansi daerah. Sekitar 600 ribu di antaranya untuk fresh graduate atau lulusan baru. ‘’Jumlah tersebut bagian dari tahap awal pemenuhan kebutuhan 2,3 juta ASN yang akan direkrut secara berkelanjutan,’’ terang Anas.
Untuk CPNS sekolah kedinasan, Anas mengatakan, tahun ini disiapkan 3.445 formasi untuk 8 instansi penyelenggara sekolah kedinasan.
Rincian sekolah kedinasan yang akan diberikan alokasi formasi, yakni Politeknik Keuangan Negara STAN, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Politeknik Siber dan Sandi Negara.
Kemudian, Politeknik Statistika STIS, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi, 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan, serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG).
Anas mengakui, penetapan jumlah formasi yang akan dibuka pada seleksi CASN tahun ini belum rampung sepenuhnya. Hal ini dikarenakan ada sejumlah kementerian dan lembaga (K/L) yang belum menyampaikan usulan formasinya. Karena itu, pembukaan seleksi pun sempat mengalami penundaan dari yang semula akan dibuka di bulan Mei serentak.
"Pemerintah telah melakukan rincian dalam sistem layanan perincian BKN dengan rincian 4 instansi belum membuat rincian formasi. Mohon maaf saya tidak bisa menyebut instansinya," demikian Anas.(*)