Dinas PUPR Kalsel

Selamat Tinggal Macet, Jembatan Sungai Salim Banjar Bisa Dilalui Semua Jenis Kendaraan

apahabar.com, MARTAPURA – Setelah lebih dari dua bulan, Jembatan Sungai Salim di Jalan Ahmad Yani Kilometer…

Featured-Image
Kapolsek Mataraman, Iptu Widodo Saputro, ketika menyampaikan kondisi terakhir Jembatan Sungai Salim. Foto-Istimewa

bakabar.com, MARTAPURA – Setelah lebih dari dua bulan, Jembatan Sungai Salim di Jalan Ahmad Yani Kilometer 55, Mataraman, Banjar, sudah bisa dilewati semua jenis kendaraan, Senin (26/4).

Pembangunan ulang Jembatan Sungai Salim sebenarnya sudah selesai 20 April 2021. Namun tidak begitu saja digunakan, karena harus melalui serangkaian uji coba.

Di antaranya jembatan hanya diperbolehkan untuk kendaraan bertonasi di bawha 10.000 ton, serta pengendara dari arah Banjarmasin menuju Banua Enam.

Akhirnya sesuai dengan janji Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XI Kalimantan Selatan, penggunaan Jembatan Sungai Salim kembali normal mulai 26 April 2021.

“Alhamdulillah Jembatan Sungai Salim Kilometer 55 yang menghubungkan Mataraman dan Astambul, sudah bisa dilewati semua kendaraan jenis angkutan,” jelas Kapolsek Mataraman Iptu Widodo Saputro.

“Dengan demikian, Jembatan Sungai Salim juga sudah bisa dilewati semua pengendara, baik dari arah Banjarmasin ke Hulu Sungai maupun sebaliknya,” imbuhnya.

Namun demikian, diharapkan semua pengguna jalan selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan selama berkendara.

“Kepada semua pengendara agar berhati-hati di jalan, sopan berlalu lintas dan semoga selamat sampai ke tujuan,” tutup Iptu Widodo.

Sebelumnya Jembatan Sungai Salim ambruk akibat diterjang banjir besar yang melanda Kalsel pertengahan Januari 2021.

Akibatnya rute menuju Hulu Sungai maupun sebaliknya terganggu dan berdampak kepada ekonomi masyarakat, terutama distribusi logistik dan bahan bakar.

Kendati kemudian dibangun jembatan sementara, tetap saja kemacetan tidak bisa dihindari. Dalam kondisi puncak, dibutuhkan waktu hingga lebih 1 jam untuk melintasi jembatan itu.

Pun jembatan sementara tidak bisa dilalui semua kendaraan. Truk bertonase besar harus mengeliling melalui jalur alternatif di Barito Kuala.



Komentar
Banner
Banner