bakabar.com, MARABAHAN – Terlepas dari apapun hasil pengujian udara, LSM Pusat Pengkajian Pembangunan Daerah menginginkan PT Talenta Bumi tetap melakukan usaha pencegahan penyebaran debu.
Pengujian udara dari dugaan pencemaran yang disebabkan debu dermaga stockpile batu bara Talenta sudah memasuki hari terakhir, Selasa (17/9).
Selanjutnya hasil pengujian yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Selatan itu dianalisis di laboratorium. Diperkirakan analisis data membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua bulan, sebelum kemudian dipaparkan melalui forum terbuka.
Namun selama proses analisis, bukan berarti PT Talenta juga menunggu. Mereka diharapkan tetap melakukan perbaikan-perbaikan penanganan debu.
“Waktu satu atau dua bulan tidak sebentar. Kami berharap kesempatan itu digunakan PT Talenta melakukan apapun yang bisa dilakukan untuk meminimalisir penyebaran debu,” tegas Ketua LSM LSM Pusat Pengkajian Pembangunan Daerah, H Mahali SH MIP, Selasa (17/9).
“Kami tetap menghormati hak perusahaan untuk dapat beroperasi. Namun di sisi lain, masyarakat juga layak mendapatkan jaminan keamanan dari pengaruh penyebaran debu,” imbuhnya.
Pengujian udara dilakukan di lima titik berbeda di Kecamatan Marabahan. Jarak kelima titik tersebut bervariasi, tetapi hanya berbatasan dengan Sungai Barito.
Adapun titik pengujian diambil dari Desa Rumpiang, Bagus, Baliuk dan Penghulu, serta warga RT 8 hingga RT 13 Kelurahan Marabahan Kota.
“Apapun hasil yang diperoleh dari analisis laboratorium sama-sama harus dihormati. Terlebih mereka yang bekerja mendapatkan data merupakan profesional di bidang itu,” beber Mahali.
Sebelumnya General Operations PT Talenta Bumi, Budi Suhartono, menjanjikan meneruskan teknis penanganan debu yang sudah dilakukan.
“Kemudian kalau terdapat inovasi-inovasi baru yang bisa memaksimalkan penekanan debu, tentunya kami tidak berdiam diri,” tandasnya.
Baca Juga: Terkait Debu PT Talenta, Pengujian Udara Sudah Dilakukan
Baca Juga: Terkait Imbas Debu, PT Talenta Tanggung Biaya Uji Udara
