Inflasi April 2023

Selama April 2023, Ekonom: Pemerintah Berhasil Tekan Angka Inflasi

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai pemerintah berhasil menekan angka inflasi selama bulan April 2023.

Featured-Image
Ilustrasi - inflasi. Foto: appsi.id

bakabar.com, JAKARTA - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai pemerintah dikatakan telah berhasil menekan angka inflasi selama bulan April 2023.

Keberhasilan tersebut dapat dinilai melalui indikator angka inflasi pada April 2023 yang mencapai 0,33 persen secara bulanan, angka tersebut relatif lebih rendah dibandingkan dengan periode Januari hingga Maret 2023.

“Jika diukur dari tahunan memang angka inflasi di April 2023 relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan inflasi tahunan di April 2022, namun demikian angka inflasi pada April tahun ini relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan periode bulan-bulan sebelumnya Januari sampai dengan Maret,” ujar Yusuf, di Jakarta, Selasa (2/5).

Artinya, data tersebut mengindikasikan bahwa angka inflasi berhasil ditekan untuk relatif lebih rendah termasuk pada bulan Ramadan. Menurut Yusuf, kita bisa melihat dari inflasi inti yang tercatat semakin menurun ke level 2,83 persen secara tahunan (yoy).

Baca Juga: Inflasi Tahunan April, BPS: 4,33 Persen Didominasi Komoditas Bensin

"Tingkat inflasi dikategorikan aman karena masih berada pada target yang disasar oleh Bank Indonesia (BI)," ungkapnya.

Di sisi yang lain, kata Yusuf, kalau melihat angka inflasi inti, yang berada di angka 2,83 persen (yoy) dan 0,16 persen (mtm), juga masih berada pada range target yang disasar oleh Bank Indonesia.

"Sehingga atas dasar ini, inflasi berada pada level yang tinggi namun track-nya masih berada pada level yang relatif aman karena berada pada sasaran target," terangnya.

Inflasi inti merupakan komponen inflasi yang cenderung menetap atau persisten (persistent component) di dalam pergerakan inflasi dan dipengaruhi oleh faktor fundamental, seperti interaksi permintaan serta penawaran.

Baca Juga: El Nino Hantam Indonesia, Indef: Inflasi Pangan Pasti Naik

Lingkungan eksternal seperti nilai tukar, harga komoditas internasional, dan ekspektasi inflasi turut dapat mempengaruhi inflasi inti.

Berdasarkan data historis, inflasi inti mulai menurun pada Januari 2023 menjadi 3,27 persen dari Desember 2022 yang sebesar 3,36 persen (yoy). Inflasi inti terus menurun menjadi 3,09 persen (yoy) pada Februari 2023 serta 2,94 persen (yoy) pada Maret 2023.

Editor
Komentar
Banner
Banner