bakabar.com, JAKARTA –Ibu kota Nusantara (IKN) digadang-gadang bebas polusi sebagai perwujudan kota sepeda ternyaman, sesuai mimpi Presiden Joko Widodo.
IKN, kata Jokowi, akan dibangun dengan konsep Ten Minutes City atau kota dengan konsep perpindahan dari titik satu ke titik lain dengan hanya memakan waktu 10 menit.
Masyarakat yang akan tinggal di dalamnya dapat melakukan perjalanan dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Tentu menjadikan kota tersebut lebih ramah lingkungan dan tidak cocok untuk pengguna kendaraan pribadi.
Tapi, konsep kota ramah pesepeda bukanlah yang pertama ada di dunia. Terdapat beberapa negara yang sudah memiliki konsep tersebut. Beberapa tercatat menjadi salah satu yang memilik indeks kenyamanan tertinggi, berdasar data Global Bicycle Cities Index tahun 2022.
Indeks diukur berdasarkan enam indikator, yaitu cuaca, tren penggunaan sepeda, keamanan dan keselamatan, kualitas infrastruktur, fasilitas peminjaman/penyewaan sepeda dan acara penunjang bersepeda.
Berikut lima negara yang memilik indeks kenyamanan bersepeda tertinggi.
1. Hangzhou (Tiongkok)
Hangzhou merupakan ibu kota provinsi Zhejiang dan menjadi salah satu kota terpadat dan ternyaman di Tiongkok. Kota ini terletak di bagian barat laut provinsi atau di kepala Teluk Hangzhou yang memisahkan Shanghai dengan Ningbo.
Ibu kota provinsi Zhejiang tersebut, tercatat dalam Global Bicycle Cities Index, menjadi kota nomor satu untuk pesepeda, dengan nilai indeks sebesar 52,55 poin.
Selain itu, sebanyak 30 persen penduduknya banyak menggunakan sepeda sebagai transportasi utama. Tak hanya Hangzhou, Tiongkok memiliki dua kota lain yang tercatat sebagai tempat paling nyaman untuk sepeda.
Kota tersebut, yaitu Beijing yang tercatat pada urutan keempat dengan nilai sebesar 35,91 poin dan Shanghai di urutan kelima dengan nilai 35,91 poin.
2. Tokyo (Jepang)
Tokyo memiliki jalur sepeda yang nyaman dilalui. Tapi pada jam-jam sibuk, pengguna sepeda diizinkan untuk menggunakan trotoar untuk pejalan kaki, dengan aturan untuk membunyikan bel tanda sepeda lewat.