Hot Borneo

Ratusan Rumah Warga di Tiga Desa Kabupaten Tabalong Diterjang Banjir

Ratusan rumah warga di tiga Desa kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan terendam banjir, yaitu Desa Nawin, Desa Halong, dan Bongkang pada Kamis (17/11)

Featured-Image
Petugas gabungan melakukan evakuasi anak-anak yang rumahnya terendam banjir. Foto - Kapolsek Haruai for apahabar.com

bakabar.com, Jakarta - Hujan lebat dengan intensitas tinggi yang mengguyur membuat sungai Tabalong meluap mengakibatkan banjir di sejumlah titik.

Tercatat ada ratusan rumah warga di Desa Nawin dan Desa Halong, dan Desa Bongkang, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, yang diterjang banjir akibat meluapnya sungai Tabalong pada hari Kamis (17/11).

Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin mengungkapkan banjir tersebut merendam rumah warga di RT 3 dengan debit air antara 50 centimeter  sampai 1 meter di Desa Bongkang.

"Ada 12 kepala keluarga yang terdampak banjir di Desa Bongkang. Banjir juga merendam jalan di sana hingga kendaraan roda dua dan empat untuk sementara tidak bisa melintasinya," terang Riza melalui Kapolsek Haruai, Iptu Segeryanto, Kamis siang.

Baca Juga: Banjir di Tabalong Meluas, Luapan Air Sungai Sudah Sampai ke Murung Pudak

Sementara untuk data terbaru banjir di Desa Halong RT 1 sebanyak 70 rumah dengan 200 jiwa terdampak, RT 2 sebanyak 20 kepala keluarga dengan 50 jiwa, RT 4 sebanyak 22 KK dengan 50 jiwa dan RT 5 sebanyak 17 KK dengan 45 jiwa terdampak.

"Sedangkan di RT 4 Desa Nawin ada 50 rumah terendam banjir  dengan 151 jiwa terdampak dan di RT 5  ada 75 KK dengan 200 jiwa terdampak," beber Iptu Segeryanto.

Baca Juga: Sungai Tabalong Meluap, Ratusan Rumah di Haruai Terendam Banjir

Demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan Segeryanto mengimbau pada warga untuk selalu waspada terhadap kemungkinan apabila debit air terus bertambah. Ia juga meminta agar melarang anak-anaknya untuk tidak bermain di daerah aliran sungai Tabalong.

"Warga juga hendaknya mengevakuasi keluarganya ke tempat yang lebih aman dan untuk selalu menjaga anak-anak untuk tidak bermain di pinggiran aliran sungai," pintanya.

Selain itu perwira berpangkat dua balok ini meminta warga untuk memastikan keamanan aliran listrik rumahnya dari bahaya korsleting. 

"Karena rumah kebanjiran hendaknya aliran listrik dipastikan aman sehingga tidak terjadi korsleting listrik yang dapat membahayakan penghuninya," tandas Segaryanto.

Baca Juga: Selain Halong dan Nawin, Rumah Warga di Bongkang Haruai Tabalong Juga Terendam Banjir

Terpisah, Kepala UPBS Kecamatan Haruai, Binjainuri, mengatakan, akibat banjir tersebut jalur aktifitas jalan mulai Desa Mahe Pasar sampai Desa Wirang saat ini masih terputus.

"Itu karena di perbatasan Desa Suput dengan Halong, Desa Halong dengan Desa nawin kedalaman air sekitar 130 sampai 190 centimeter," katanya.

Di Desa Nawin, banjir merendam sedikitnya 100 rumah warga dengan ketinggian bervariasi. Banjir tersebut melanda rumah warga dari RT 1 sampai 6 dan RT 8.

"Banjir paling dalam sekitar 2 meter di dalam rumah warga yang lokasinya berada di kawasan paling rendah di Nawin," kata salah seorang aparat Desa Nawin, Aidil Rifanor, dihubungi bakabar.com, Kamis (17/11) pagi.

Sementara itu, di Desa Halong, banjir merendam 129 rumah di RT 1,2 dan 4. Dengan jumlah warga terdampak 366 jiwa. Kedalaman banjir juga sudah ada yang mencapai 2 meter di dalam rumah.

Editor


Komentar
Banner
Banner