Nasional

Selain Air Bersih, Korban banjir di Lombok Barat Butuh Perlengkapan Bayi

apahabar.com, MATARAM – Sejumlah korban banjir di Dusun Barat Kubur, Desa Sesela, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten…

Featured-Image
Iskandar ditemani istri yang sedang menggendong buah hatinya, Rabu (8/12), menunjukkan kondisi mereka dan rumahnya yang sudah rusak akibat banjir yang terjadi pada Senin (6/12) lalu. Foto-Antara

bakabar.com, MATARAM – Sejumlah korban banjir di Dusun Barat Kubur, Desa Sesela, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat hingga saat ini masih membutuhkan bantuan. Selain air bersih, terutama sekali dibutuhkan selimut dan perlengkapan bayi.

“Adapun kebutuhan yang paling mendesak ini perlengkapan anak-anak atau bayi, pampers, pakaian, tikar, selimut, makanan dan juga obat-obatan,” ujar Iskandar warga Dusun Barat Kubur, Desa Sesela, Kecamatan Gunung Sari, seperti dilansir Antara, Rabu (8/12).

Selain perlengkapan anak-anak atau bayi, mereka juga membutuhkan pakaian, tikar, selimut, dan obat-obatan.

Iskandar menuturkan dirinya dan warga lain juga saat ini membutuhkan air bersih, lantaran air sumur yang mereka miliki kotor. Tak ayak tidak bisa dipakai untuk mandi dan minum.

Tak hanya itu, mesin air yang dimilikinya juga ikut rusak akibat terendam banjir. “Semua rusak (alat dapur), mau masak untuk makan juga sudah tidak bisa. Air bersih juga sangat sulit. Sumur masih kotor sekali,” kata ayah dua orang anak ini.

Melihat kondisi ini, dirinya khawatir banyak warga terutama anak-anak yang bisa terserang penyakit seperti gatal-gatal, flu dan demam karena setelah tiga hari diterjang banjir lingkungan jadi kotor. Bahkan kalau malam hari itu dingin akibat minimnya tikar dan selimut.

“Memang dari informasi warga sudah ada anak-anak yang mulai mengeluh gatal-gatal dan flu. Karena memang kondisi rumah dan lingkungan itu masih kotor,” kata Iskandar.

Iskandar ditemani istri yang sedang menggendong buah hatinya menunjukkan kondisi mereka dan rumahnya yang sudah rusak akibat banjir yang terjadi pada Senin (6/12). Terlihat tembok belakang rumah mereka tepatnya di bagian dapur, runtuh.

Untuk memasak pun mereka sudah tidak bisa lagi, sehingga untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari mereka mengharapkan bantuan dari posko pengungsian.

Oleh karena itu, Iskandar mengaku sangat membutuhkan perhatian dan sentuhan nyata dari berbagai pihak untuk membantu warga setempat.

Sekretaris Desa Sesela, Saeful Bahri membenarkan bahwa saat ini masyarakat di wilayah itu sangat membutuhkan bantuan. Sebagian besar masyarakat dalam kondisi sangat memprihatinkan.

“Alhamdulillah, kalau bantuan sudah ada dari Pemerintah Daerah, hanya saja belum seberapa. Ada juga bantuan dari warga yang datang sendiri maupun berkelompok langsung menyerahkan bantuan,” ucapnya.

Menurutnya, bantuan-bantuan tersebut ditampung di posko pengungsian yang berada d musholla dusun setempat.

“Kami berharap, masyarakat di luar sana melirik desa kita. Karena kondisi semua warga yang ada disini sangat memprihatinkan,” tuturnya.

Ia menyebutkan, secara keseluruhan jumlah warga yang terdampak banjir di Dusun Barat Kubur sebanyak 247 KK.

“Semua rumah di sini terendam banjir, terus perabotan rumah tangga, pakaian dan lain sudah kotor dan hilang terbawa arus air,” katanya.

Akhirnya, Satu Jenazah Korban Banjir Bandang Lombok Barat Ditemukan



Komentar
Banner
Banner