Bisnis

Sektor Tambang di Banua Masih Jadi Primadona Investor

Investasi dari sektor pertambangan di Kalsel masih jadi yang terbesar.

Featured-Image
Kepala DPMPTSP Kalsel, Endri berikan keterangan soal realisasi investasi selama 2022. Foto-apahabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Investasi dari sektor pertambangan di Kalsel masih jadi yang terbesar.

Reaslisasi investasi penanaman modal asing (PMA) didominasi sektor pertambangan sebesar Rp1,83 triliun. Disusul sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan senilai Rp327,6 miliar. Kemudian sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp204,3 miliar.

"Sedangkan untuk realisasi investasi PMDN sepanjang 2022 tersebar di 21 sektor usaha," papar Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu, Endri, Selasa (21/3).

Investasi PMDN ini juga didominasi sektor pertambangan dengan besaran Rp4,48 triliun. Lalu, sektor tanaman pangan perkebunan dan peternakan sebesar Rp1,24 triliun dilanjutkan sektor listrik gas dan air Rp1,18 triliun.

Endri mengklaim terus melakukan terobosan guna meningkatkan nilai investasi di Banua yang memiliki dampak terhadap masyarakat.

Saat ini pihaknya mencoba mencari peluang investasi baru yang dapat ditawarkan kepada investor luar.

"Khususnya sektor padat karya atau berkenaan langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat agar mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan,” ujar Endri.

"Selain pertambangan, sektor pertanian perkebunan peternakan dan pariwisata juga sangat berpotensi," imbuhnya.

Saat ini, pihaknya mencoba memunculkan ikon-ikon baru dari produk Kalsel melalui kearifan lokal.

Editor


Komentar
Banner
Banner