BPK 'Jarwo', salah satu armada yang ikut memburu api terlibat insiden maut di Jalan Ahmad Yani, Kilometer 5 tepatnya depan Hotel G'Sign.
Melaju dengan kecepatan tinggi, sang sopir tak bisa mengendalikan lagi mobilnya ketika berhadapan dengan Oktavia yang tiba-tiba muncul di hadapannya.
Di tengah minimnya penerangan, Oktavia diduga hendak menyeberang jalan.
Pj Wali Kota Banjarmasin Akhmad Fidayeen mengakui pihaknya memang sengaja memadamkan penerangan jalan umum (PJU) di sekitar TKP. Tujuannya, meminimalkan kerumunan saat Ramadan.
Namun, Dayeen tak melihat hal itu sebagai suatu masalah. Menurutnya, pemadaman itu sudah tepat. Sebab di lokasi tersebut sering kali digunakan remaja kebut-kebutan.
"Dari ribuan yang lewat di situ, cuma itu doang, kan? Itu artinya ketidakhati-hatian orang itu. Kamu juga lewat kan malam, tapi tidak ada apa-apa toh?" ujar Dayeen, Senin (17/5).
4. Pembinaan BPK
Insiden Kebakaran di Sutoyo Banjarmasin, 2 Mobil Pemadam Tabrakan
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan relawan pemadam kebakaran terus berulang. Sebagai antisipasi, polisi juga bakal mensosialisasikan aturan berkendara yang lebih masif lagi kepada masyarakat. Terlebih relawan pemadam kebakaran.
"Nanti akan kita kumpulkan," kata Kompol Gustaf Adolf Mamuaya.
Terkait regulasi, Pemkot sejatinya sudah membuat aturan dengan membagi per zonasi sesuai kecamatan.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: