bakabar.com, KANDANGAN - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Muhammad Noor secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi dan Diskusi Penguatan Integritas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Aula Rakat Mupakat Setda HSS, Senin (13/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Tedy Soetedjo, para kepala OPD, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan ASN lingkup Pemkab HSS dengan menghadirkan narasumber Kepala Kejari HSS Rustandi Gustawirya beserta jajaran.
Kepala Bagian Hukum Setda HSS, Fitri menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepakatan antara Pemkab HSS dan Kejaksaan Negeri HSS terkait penanganan masalah hukum di bidang perdata dan tata usaha negara, serta pencegahan tindak pidana korupsi.
Sementara itu, Sekda HSS, Muhammad Noor menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana dan seluruh pihak yang mendukung kegiatan tersebut. Terlebih korupsi merupakan musuh bersama yang merusak sendi-sendi kehidupan bangsa.
“Pemberantasan korupsi tidak hanya dilakukan dengan penegakan hukum, tetapi juga melalui upaya pencegahan melalui penguatan integritas dan budaya anti korupsi di kalangan ASN,” ujarnya.
Sekda HSS mencontohkan bahwa kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab terhadap jabatan, serta transparansi dalam pelayanan publik adalah bentuk nyata dari nilai integritas yang harus dijaga setiap ASN.
Menurutnya, langkah-langkah sederhana tersebut menjadi fondasi penting dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan keteladanan pimpinan dan konsistensi ASN dalam mencegah praktik penyimpangan di lingkungan kerja.
“Kegiatan ini jangan hanya menjadi forum berbagi ilmu, tetapi juga momentum refleksi diri untuk memperkuat komitmen bersama mewujudkan pemerintahan yang bersih, berintegritas, dan bebas dari korupsi,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Sekda secara resmi membuka kegiatan sosialisasi dan diskusi tersebut dan mengajak seluruh ASN untuk terus menjaga semangat kolaborasi dalam membangun daerah.
“Mari bersama kita bangun desa dan tata kota menuju Hulu Sungai Selatan yang Sejahtera, Mandiri, Agamis, Mengayomi, dan Teknologis (SEMANGAT),” pungkasnya.
