Tak Berkategori

Sejumlah Pasar Tradisional-Modern di Balikpapan Jual Minyak Goreng di Atas HET

apahabar.com, BALIKPAPAN – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil V Balikpapan mendapati sejumlah retail modern dan…

Featured-Image
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Kanwil V Balikpapan mendapati sejumlah retail modern dan pasar tradisional menjual minyak goreng diatas Harga Eceran Tertitinggi. Foto-Istimewa

bakabar.com, BALIKPAPAN – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil V Balikpapan mendapati sejumlah retail modern dan pasar tradisional menjual minyak goreng di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Kepala Kantor KPPU Wilayah V, Manaek Pasaribu, mengatakan berdasarkan hasil pantauan di pasar modern di Balikpapan, sejatinya stok minyak goreng masih tersedia sesuai HET. Namun, untuk gerai Alfamidi di beberapa tempat terpantau kosong. Kondisi berbeda terpantau di Lotte Mart yang stoknya melimpah.

“Toko retail modern yang tidak tergabung dengan Aprindo yaitu Gerai 88 Mart berdasarkan hasil pantauan sebelumnya masih menjual diatas HET pemerintah, namun pantauan pada tanggal 24 Februari sudah menjual sesuai HET yang ditetapkan dengan pilihan merk terbatas,” kata Manaek, Senin (28/2).

Untuk retail Yova Mart tersedia 5 jenis merek minyak goreng dengan dua merek sesuai HET dan ada tiga yang di atas HET.

“Katanya sedang dalam proses untuk penyesuaian harga sesuai HET dan minyak goreng yang tersedia merupakan order pada bulan Desember 2021 lalu kepada distributor, sehingga harga belum dapat menyesuaikan dengan harga jual terbaru,” jelasnya.

Sementara itu, hasil pantauan minyak goreng di pasar tradisional Klandasan dan Pasar Baru terpantau masih menjual di atas HET dengan stok terbatas.

“KPPU juga melakukan pemantauan minyak curah di beberapa pasar tradisional,” tuturnya.

Sementara itu, minyak curah di Pasar Pandansari stoknya juga terbatas dengan harga di atas HET. Salah satu distributor minyak goreng curah sudah tidak mendapatkan pasokan dari produsen di Bontang sejak Januari 2022.

“Pengakuan distributor stok yang dimiliki masih dibeli dengan harga di atas HET dari produsen dan dijual ke pengecer maupun konsumen dengan harga diatas HET,” ungkapnya.

Sementara itu di Pasar Klandasan sendiri sudah tidak menjual minyak goreng curah sejak Januari 2022 lalu.

KPPU Kanwil V Balikpapan sebelumnya telah melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kota Balikpapan dan para distributor. Saat ini para distributor tengah memesan minyak goreng ke produsen, sehingga diharapkan stok segera tiba dan langsung dapat didistribusikan.



Komentar
Banner
Banner