bakabar.com, PALANGKA RAYA â Vaksin Covid-19 sudah didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia.
Dijadwalkan, vaksinasi vaksin sinovac akan dimulai pada 13 Januari mendatang.
Untuk tahap pertama, di Kalimantan Tengah, menerima 14.680 dosis vaksin tahap pertama dan diprioritaskan terlebih dulu bagi tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes yang bekerja di pelayanan kesehatan.
“Tetapi diharapkan juga kepala daerah, Forkompinda provinsi, kabupatan/kota dan 10 tokoh masyarakat, yang akan mendapatkan vaksinasi pertama,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, dr Suyuti Syamsul, Rabu (6/1).
Imbauan bagi kepala daerah, Forkompinda dan tokoh masyarakat, menurut Suyuti disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnvian, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPD) Doni Monardo, saat vicon beberapa hari lalu.
Keikutsertaan mereka, lanjut Suyuti memang bersifat sukarela. Tetapi harapan menteri dan kepala BNPB pusat sebaiknya bisa ikut mendapat vaksin pertama untuk contoh dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Dengan catatan, tidak dianjurkan bagi yang berusia diatas 59 tahun, pernah terpapar Covid-19, punya riwayat alergi atau kontra indikasi lain.
“Jadi seperti gubernur dan wagub yang pernah terkonfirmasi, tidak dianjurkan lagi karena sudah terbentuk kekebalan dan jika divaksin bisa terjadi komplikasi karena sudah ada kekebalan,”ujarnya.
Kepala daerah di Kalteng yang pertama kali positif Covid-19 di Kalteng adalah Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin terpapar pada 28 April 2020.
Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah pada 22 Juli 2020. Kemudian Bupati Barito Utara H Nadalsyah pada 9 September 2020.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran pada 18 November 2020. Kemudian Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya pada 8 Desember 2020
Terakhir Bupati Kotawaringin Barat H Nurhidayah pada 11 Desember 2020.