bakabar.com, MUARA TEWEH – Hingga ini masih banyak desa di Kabupaten Barito Utara (Barut) Kalimantan Tengah belum bisa menikmati jaringan telepon dan internet.
Untuk itu, DPRD Barut memanggil beberapa perusahaan seperti Telkomsel, Indosat, dan Medco Energi.
Agenda rapat dengar pendapat dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Barut, Parmana Setiawan, dan dihadiri anggota dewan, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian, Selasa (25/5).
“Rapat kali ini membahas keluhan warga di dua kecamatan yakni Lahei dan Lahei Barat yang ingin mendapatkan layanan atau sarana telekomunikasi,” kata Parmana Setiawan.
Beberapa kesimpulan yang dihasilkan yakni manajemen Medco Energy Bangkanai Ltd dan PT PLN bersedia mendukung secara teknis kepada Pemerintah Kabupaten Barito Utara sebegai mediator untuk memanfaatkan tower di kilometer 32 melalui pihak provider tertentu.
Selanjutnya, sebagai alternatif pihak pemerintah dapat bekerja sama dengan Icon Plus yang jaringannya sudah masuk ke desa-desa.
Dinas Kominfo Barut juga berkomitmen untuk mengatasi problem blank spot dengan cara membagi paket data internet dengan membangun tower pemancar ke seluruh desa dengan menempatkan perangkat di kantor desa dengan sinyal data.
“PT Telkomsel akan segera melaporkan ke kantor pusat mengenai kajian teknis terkait penambahan tower pemancar di Kecamatan lahei dan lahei Barat, pungkas politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.