Pemkab Banjar

Pemkab Banjar Akan Pakai Starlink di Kawasan Blank Spot

Pemkab Banjar melalui DKISP berencana menggunakan layanan Starlink. dipasang di wilayah pelosok, sebagai upaya pengentasan blank spot (tidak ada internet).

Featured-Image
Pemkab Banjar melalui Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) akan menggunakan layanan Starlink di wilayah pelosok. foto-MC Banjar

bakabar.com, MARTAPURA - Pemkab Banjar melalui Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) berencana menggunakan layanan Starlink di kawasan pelosok untuk mengentaskan blank spot.

Menindaklanjuti rencana tersebut, Bidang Penyelenggaraan E-Government DKISP Banjar melaksanakan Sosialisasi Layanan Starlink menghadirkan perwakilan Smartfren for Business, di Aula Cakrawala DKISP, Martapura, Kamis (1/8).

Kepala DKISP Banjar HM Aidil Basith melalui Kabid E-Government Cornelius Kristiyanto mengatakan, Pemkab Banjar terus berupaya meningkatkan kualitas jaringan telekomunikasi hingga ke pelosok desa.

Menurutnya, menggunakan layanan Starlink lebih pengaplikasiannya, serta koneksi internet lebih memadai guna meningkatkan efektivitas layanan publik.

“Dengan adanya layanan Starlink, kami berharap masalah koneksi internet dan daerah blank spot dapat teratasi untuk terciptanya layanan publik yang lebih cepat dan efektif,” ucapnya.

Sementara, Tim Smartfren Business Account Manager Region Kalimantan Sandy Wisuda Adi Pradana menjelaskan, internet Starlink menggunakan jaringan satelit low earth orbit (LEO) atau satelit orbit rendah bumi.

“Dengan satelit LEO, Starlink mampu menyediakan akses internet ke lokasi terpencil atau area yang memiliki tantangan geografis yang tidak dapat dijangkau oleh infrastruktur komunikasi konvensional,” ujar Sandy.

Menurut Sandy, Starlink dapat memberikan konektivitas dengan latensi yang lebih rendah, sehingga pengalaman komunikasi pun menjadi lebih mulus.

Sebagai ilustrasi, bila menggunakan teknologi VSAT bisa memberikan latensi 700-600 ms maka Starlink bisa memberikan latensi yang stabil di bawah 100 ms.

“Hal ini akan mempengaruhi pengalaman pengguna, baik dalam mengoperasikan alat pemantau dari jarak jauh, pengiriman pesan teks atau video, hingga kebutuhan lainnya,” imbuhnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner