bakabar.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) telah membangun jalan desa sepanjang kurang lebih 9.000 kilometer beserta sarana dan prasarana lainnya menggunakan dana desa sejak 2015.
“Desa berperan penting untuk memajukan bangsa, kemandirian desa menjadi syarat utama negara agar maju,” kata Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kalsel Sulkan saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) I Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) di Banjarbaru, Senin (19/6).
Sulkan memaparkan, selain jalan desa, sarana dan prasarana lain yang sudah terbangun melalui dana desa yakni lebih dari 119 kilometer jembatan dan 137 unit pasar desa.
“Perhatian terhadap pembangunan di desa semakin diperhatikan sejak lahirnya kebijakan dana desa,” ucapnya.
Baca Juga: Revitalisasi Pasar Kembang Surabaya, Didesain Semimodern untuk UMKM
Ia mengungkapkan, masih ada beberapa fasilitas lain lagi yang sudah terbangun seperti posyandu ada sebanyak 924 unit, kemudian 184 unit badan usaha milik desa (BUMDes), 112 unit embung beserta saran lainnya.
Menurut Sulkan, sejak era pemerintahan Presiden Jokowi, perhatian terhadap pembangunan desa semakin besar dan digencarkan. Berbagai sarana dan prasarana desa yang dibangun di Kalsel telah banyak menunjang aktivitas perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara perlahan.
Lebih lanjut, program pembangunan desa di Kalsel setiap tahun semakin berkembang. Desa akan mewujudkan pembangunan yang unggul dan maju apalagi posisi Kalsel sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sulkan berharap, dengan kehadiran APDESI di Kalsel, dapat membangun koordinasi Pemprov Kalsel dengan pemerintahan di desa untuk mewujudkan pembangunan yang maju dan berkembang.