bakabar.com, JAKARTA - Perusahaan Daerah Pasar Surya Kota Surabaya menyatakan Pasar Kembang yang kini dalam proses revitalisasi bakal didesain semimodern untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Pahlawan, Jawa Timur.
Direktur Utama PD Pasar Surya Agus Priyo di Surabaya, Sabtu 917/6), menjelaskan, revitalisasi Pasar Kembang dilakukan di lokasi bekas kebakaran, terutama di lantai 2.
"Kami sudah mulai melakukan pembersihan di lokasi bekas kebakaran. Pembersihan dilakukan sambil menunggu penyertaan modal. Pembersihan dijadwalkan selesai pada Oktober, yang nantinya dilanjutkan dengan revitalisasi," katanya.
Agus menambahkan, pasca-revitalisasi, Pasar Kembang akan diperuntukkan bagi UMKM, khususnya para pedagang berbagai jenis kue atau jajanan pasar, yang selama ini sudah menjadi trade mark Pasar Kembang.
Baca Juga: Dana Asing, BI: Keluar Rp2,38 Triliun, Terbesar dari Pasar Saham
"Ini selaras dengan semangat pak Wali Kota Eri agar UMKM naik kelas," ujarnya.
Menurut Agus, saat ini ada sekitar 200 pedagang yang berjualan di Pasar Kembang. Nantinya, pihaknya akan menambah menjadi 600 pedagang.
"Kami akan tata supaya tidak semrawut," katanya.
Senada, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengatakan, pihaknya berharap revitalisasi sudah bisa dimulai pada Oktober 2023. Pasalnya, pascakebakaran, tempat pedagang di lantai 2 nyaris tidak beratap.
Baca Juga: Operasi Pasar, Bulog: Tidak Melalui Agen Antisipasi Kecurangan
Aktivitas pedagang dan pembeli menjadi tidak nyaman, apalagi saat musim hujan. Padahal Pasar Kembang menjadi pasar grosir kue dan jajanan pasar, dengan transaksi yang cukup besar nilainya.
Untuk itu, kata dia, revitalisasi Pasar Kembang membutuhkan penyertaan modal yang dialokasikan sekitar Rp9 miliar. "Penyertaan modal sudah siap. Kami mendorong bisa dieksekusi setelah pembahasan PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) APBD tahun 2023," paparnya.