Kabar Pasar

Seiring Sentimen Domestik dan Global, IHSG Senin Diperkirakan Variatif

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, diperkirakan bergerak mixed (variatif) seiring dengan adanya sentimen dari domestik dan mancanegara.

Featured-Image
Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, diperkirakan bergerak mixed (variatif) seiring dengan adanya sentimen dari domestik dan mancanegara.

IHSG dibuka menguat 8,40 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.889,20. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,95 poin atau 0,10 persen ke posisi 964,33.

"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.838 sampai 6.900," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Senin (24/7).

Dari dalam negeri, penanaman modal asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) Indonesia pada kuartal II- 2023 yang tidak termasuk sektor perbankan dan migas naik sebesar 14,2 persen year on year (yoy) menjadi Rp186,3 triliun atau setara dengan 12,59 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: PTBA Bagi-Bagi Dividen Rp 12,6 Triliun kepada Pemegang Saham

Meskipun tumbuh, peningkatan tahunan tersebut merupakan yang terlemah selama 1,5 tahun terakhir. Sumber FDI terbesar berasal dari Singapura, China, Hong Kong, Jepang dan Malaysia.

Pemerintah Indonesia tahun ini menetapkan target dapat menarik investasi dari dalam dan luar negeri masuk ke Indonesia sebesar Rp1.400 triliun atau setara dengan 95,5 miliar dolar AS.

Dari mancanegara, penjualan ritel secara tahunan Inggris turun 1 persen (yoy)pada Juni 2023. Namun penjualan ritel secara bulanan pada Juni 2023 naik 0,7 persen month to month (mtm) dan melampaui ekspektasi pasar sebesar 0,2 persen mtm, yang merupakan kenaikan dalam tiga bulan beruntun.

Baca Juga: Divestasi Saham PT Vale, Menteri ESDM: Skema Terbaik sedang Dilakukan

Dari Asia, Kementerian Keuangan Jepang dalam sepekan yang berakhir pada 15 Juli 2023, merilis data investor Jepang yang melakukan jual bersih terhadap investasi obligasi asing tercatat 77,40 yen.

Di sisi lain, investor asing melakukan beli bersih di pasar ekuitas Jepang sebesar 238,60 miliar yen. Sementara itu, tingkat inflasi tahunan di Jepang naik tipis menjadi 3,3 persen (mtm) pada Juni 2023 dari 3,2 persen (mtm) pada Mei 2023.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 365,89 poin atau 1,13 persen ke 32.670,19, Indeks Hang Seng melemah 243,76 poin atau 1,28 persen ke 18.831,50, Indeks Shanghai melemah 1,72 poin atau 0,05 persen ke 3.166,03, dan indeks Straits Times menguat 14,05 poin atau 0,43 persen ke 3.262,68.

Editor
Komentar
Banner
Banner