bakabar.com, JAKARTA - Sega Sammy disebut telah menandatangani kesepakatan dengan Rovio, pengembang (developer) asal Finlandia yang berada di balik game Angry Birds senilai $776 juta, atau sekitar lebih dari Rp11 triliun lebih.
Melansir Gizmochina, Sabtu (19/8), proses akuisisi ini dimulai pada bulan April, sehingga membutuhkan beberapa waktu untuk menyelesaikan persyaratan peraturan.
Dari proses akuisisi ini, apa keuntungan bagi pemain dan perusahaan?
Dengan adanya akuisisi ini, akan ada beberapa kemungkinan ke depannya, salah satunya game Sonic dan Angry Birds dalam satu balutan game yang menarik.
Baca Juga: Game Slot dengan Candy Crush, Ternyata Jauh Beda Cara Memainkannya
Tetapi, rasanya ini bukan hanya tentang Angry Birds. Akuisisi ini membuat Sega memperoleh serangkaian game yang kurang populer, seperti Sugar Blast dan Small Town Murders.
Yang lebih penting, Sega juga menyerap infrastruktur berpengalaman Rovio untuk dapat mengembangkan, menerbitkan, dan mengiklankan game seluler.
Hal ini memungkinkan Sega memanfaatkan IP-nya yang sudah mapan seperti Sonic dan Football Manager, yang memiliki potensi kebangkitan bagi para game seluler.
Perjalanan Rovio sebagai developer sukses Angry Birds kepada developer yang lebih luas, menunjukkan pendekatan yang tangguh terhadap permintaan pasar yang selalu berubah.
Baca Juga: Ragnarok Origin Rilis Gameplay dan Konten Teranyar
Dengan bermitra bersama Sega, mungkin akan memberikan sebuah udara segar kepada waralaba ini, dan mungkin akan mengembalikan sebagian dari kejayaan puncak yang pernah diraihnya.
Kemungkinan lainnya, akan ada potensi kolaborasi lintas waralaba antara karakter yang ada di Angry Birds dan Sonic. Akankah kita nantinya akan melihat Angry Birds yang bisa terbang bersama landak biru yang ikonik?
Waktu yang akan berbicara, mari kita tunggu kelanjutannya.