bakabar.com, BANJARMASIN - Seorang warga negara asing (WNA) asal India, Asib Ali Bhore (32) terbang ke Sulawesi Selatan (Sulsel) demi melamar kekasihnya berinisial SK di Kabupaten Wajo. Namun lamaran itu ditolak karena sang kekasih ternyata sudah dilamar pria lain.
Asib mendatangi rumah kekasihnya di Desa Rumpia, Kecamatan Majauleng, Wajo sekitar pukul 03.00 Wita, Jumat (17/2). Namun Asib harus menerima kenyataan hubungannya dengan SK tak bisa berlanjut ke jenjang pernikahan seperti yang dia harapkan.
Dirangkum bakabar.com, Senin (20/2), berikut fakta-fakta pria India rela terbang ke Sulsel lamar gadis Wajo:
1. Berstatus Pacaran
Asib dan SK sebenarnya berstatus pacaran. Keduanya sama-sama menjalin kasih usai berkenalan di media sosial.
"Iya, perempuan akui sudah pacaran selama 1 tahun setengah. Keduanya berkomunikasi melalui WhatsApp," ujar Kasat Intel Polres Wajo AKP Amdia dikutip dari detikSulsel, Senin (20/2).
Amdia mengatakan, selama berpacaran orang India itu pernah mengirim uang ke gadis Wajo. Kedatangan orang India ke Indonesia juga atas permintaan kekasihnya itu.
"Selama pacaran sudah dikirim uang sebanyak Rp 9 juta. Perempuan sendiri juga yang minta orang India itu untuk datang ke Indonesia," sebutnya.
2. Gadis Wajo Dijodohkan Pria Lain
SK sendiri sudah sempat menjelaskan ke orang tuanya soal hubungannya dengan Asib. Namun hubungan itu tak mendapat restu orang tua SK.
SK kemudian dilamar oleh keluarganya sendiri. Pria itu merupakan seorang imam masjid di Palu, Sulawesi Tengah.
"Ternyata si wanita ini tidak bisa karena sudah dilamar dan keluarganya sendiri yang melamar dari Palu," katanya.
3. Gadis Wajo Sempat Mau Kabur Usai Dijodohkan
SK sempat hendak kabur bersama Asib Ali setelah dijodohkan oleh orang tuanya. Namun upaya SK sia-sia karena Asib saat itu tak kunjung datang dari India.
"Kurang lebih 10 hari perempuan itu di Makassar, dia tinggal di masjid. Dia menunggu kedatangan Asib," kata Amdia.
SK yang terus menunggu kedatangan Asib dari India kemudian kehabisan biaya di Makassar. Bahkan, SK sempat nyaris diperkosa di Makassar.
"Dia tunggu orang India tidak datang dan langsung balik. Apalagi hampir diperkosa. Di situlah perempuan (SK) muncul keraguan dan kebencian, karena merasa ditelantarkan lebih 10 hari di Makassar," bebernya.
Saat di Makassar, SK kerap menghubungi kekasihnya Asib dengan cara video call. SK selalu menyampaikan ke Asib agar segera datang dari India.
"Cuman jawabannya orang India banyak berdoa dulu. Sejak saat itu perempuan itu kurang simpati," beber Amdia.
Baca Juga: Rela ke Indonesia Ingin Ngelamar Sang Kekasih, Pria India Ini Malah Ditolak