bakabar.com, MARABAHAN – Korban tenggelam di perairan Sungai Barito di Desa Batik, Kecamatan Bakumpai, Selasa (24/8) malam, ternyata memiliki cita-cita bekerja mendulang emas.
Korban bernama Tony (29), terjatuh ke sungai dari dermaga CPO milik PT Sinar Sawit Sentosa, sekitar pukul 23.35 Wita.
Sebelum terjatuh ke sungai dan dinyatakan hilang, warga RT 01 Desa Batik itu duduk di pinggir dermaga bersama seorang kerabat yang bernama Rafi’i.
Namun ketika hendak beranjak pulang, korban tergelincir dan jatuh ke sungai. Melihat kejadian itu, Rafi’i juga menceburkan diri ke sungai untuk mencoba menolong korban.
“Arus sungai memang sedang landas (deras). Saya sempat dua kali dapat memegangi badannya dan membawa ke permukaan,” ungkap Rafi’i, Rabu (25/8).
Berusaha untuk kali ketiga, Rafi’i berhasil membawa korban mendekati dermaga. Namun korban terlepas dan terbawa arus, ketika Rafi’i berusaha menarik ke atas.
“Setelah kejadian itu, saya langsung melapor kepada keluarga. Warga pun mulai berdatangan berusaha melakukan pencarian,” jelas Rafi’i.
Sebelum kejadian itu, Rafi’i tidak melihat pertanda apapun dari korban. Namun korban pernah bercerita ingin mencari kerja di pendulangan emas di Tanah Laut.
“Sidin (beliau) pernah berencana untuk berangkat kerja mendulang. Namun sidin menyatakan bakal lama baru bisa pulang lagi,” kenang Rafi’i.
Sampai sekarang proses pencarian terus dilakukan, baik mengarah ke Marabahan maupun Cerbon.
Selain relawan dan BPBD Barito Kuala, pencarian juga dilakukan Borneo Rescue menggunakan drone bawah air.