Borneo Hits

Sebelum Ditemukan Tewas Tergantung, Pria di Danda Jaya Batola Diduga Terlilit Pinjol

Sebelum ditemukan tewas tergantung, Kamis (2/5) pagi, pria di Desa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Badauh, Barito Kuala (Batola), diduga terlilit pinjaman online (

Featured-Image
Kapolsek Rantau Badauh, Iptu Janner Sihite, memeriksa lokasi penemuan mayat tergantung di Desa Danda Jaya. Foto: Polsek Rantau Badauh

bakabar.com, MARABAHAN - Sebelum ditemukan tewas tergantung, Kamis (2/5) pagi, pria di Desa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Badauh, Barito Kuala (Batola), diduga terlilit pinjaman online (pinjol).

Pria berinisial AY (26) tersebut ditemukan tergantung di pohon alpukat sekitar pukul 08.00 Wita. Selanjutnya kejadian ini ditangani Polsek Rantau Badauh dan Sat Reskrim Polres Batola.

"Jenazah ditemukan warga yang akan berangkat ke sawah sekitar pukul 08.00 Wita," jelas Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, melalui Kasi Humas Iptu Ma'rum.

Awalnya saksi pertama bernama Syahrianor, sempat sangsi dengan pemandangan yang terlihat di antara dahan pohon. Kemudian untuk memastikan, saksi memanggil 3 warga lain.

Setelah memastikan yang tergantung adalah manusia, mereka menghubungi RT setempat. Selanjutnya pihak keluarga dihubungi, demikian pula Polsek Rantau Badauh untuk melakukan pengecekan tempat kejadian.

"Berdasarkan hasil visum, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Disimpulkan AY meninggal akibat gantung diri dengan indikasi cairan yang keluar dari alat kelamin dan kotoran di bagian dubur," papar Ma'rum.

Baca Juga: Geger di Danda Jaya Batola, Mayat Seorang Pria Ditemukan Tergantung di Pohon

"Sementara motif kejadian dilatari faktor ekonomi, karena AY diduga sedang bermasalah dengan pinjaman online," sambungnya.

Sebelum ditemukan tewas tergantung, AY sempat pamit kepada sang istri untuk berangkat bekerja sekitar pukul 05.30 Wita. Anehnya AY pergi berjalan kaki dan membiarkan sepeda motor terparkir di dalam rumah.

Diketahui AY memiliki istri dan seorang putri berusia 1 tahun, serta tinggal bersama sang mertua di Desa Danda Jaya.

"Selanjutnya pihak keluarga memutuskan tidak meminta dilakukan autopsi, sekaligus membuat surat pernyataan telah ikhlas menerima kejadian," tutup Ma'rum.

Editor


Komentar
Banner
Banner