Hot Borneo

Sebelum Dikabarkan Tenggelam, Abidin Sempat Dinasihati Kakak

Tadi malam adalah kali terakhir dia bertemu sang adik. Supian sempat berbicara dengan Abidin. Di situ dia juga sempat memberi nasihat.

Featured-Image
Di pelabuhan Negara, sejumlah keluarga Abadin tampak berhadir. Termasuk sang ayah yang tampak berdoa di atas dermaga. Foto-dok/apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN - Ahmad Supian tampak gelisah. Dia adalah kakak dari Zainal Abidin, pria yang dikabarkan tenggelam di Sungai Martapura dini hari tadi, Jumat (20/1).

Mengenakan peci putih, kaos merah marun dan celana jeans, Supian tampak duduk di atas dermaga Pelabuhan Negara. Tatapan pria 54 tahun itu terus mengarah ke sungai.

Entah apa yang dia pikirkan. Namun yang pasti, harapan agar adiknya agar bisa segera ditemukan menjadi harapan yang besar baginya, termasuk keluarga.

"Saya terakhir bicara sama dia (Abidin) tadi malam. Sekitar pukul 12," ujar Supian.

Ya, tadi malam adalah kali terakhir dia bertemu sang adik. Supian sempat berbicara dengan Abidin. Di situ dia juga sempat memberi nasihat.

Pasalnya, Supian curiga kalau Abidin saat malam itu berada bawah pengaruh alkohol. 

"Saya minta dia istirahat, karena sudah malam. Tapi dia hanya diam. Lalu keluar rumah," ucap warga Jalan Pasar Baru itu.

Sebelum dinyatakan hilang, upaya pencarian Abidin sudah dilakukan sejak tadi pagi. Termasuk mencari ke tempat keluarga.

Di Pelabuhan Negara, sejumlah keluarga Abadin tampak berhadir. Termasuk sang ayah yang tampak berdoa di atas dermaga.

Selain itu, di lokasi kejadian juga ditemukan adanya sandal dan topi milik Abidin. Barang-barang itu diduga dilepas Abidin sebelum menceburkan diri ke sungai.

Abidin sempat berucap ingin menceburkan diri ke Sungai

Sebelum diberitakan, Warga di kawasan Jalan Pasar Baru, RT 15, RW 2, Kertak Baru Ilir, Banjarmasin Tengah dibuat heboh, Jumat (20/1) siang.

Seorang pria bernama Zainal Abidin, 40 tahun dikabarkan tenggelam di Sungai Martapura. Persisnya di kawasan pelabuhan Negara. 

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, warga Jalan Pasar Baru itu dikabarkan tenggelam pada Jumat dini hari. Persisnya sekira pukul 01.49 Wita. 

Salah seorang warga setempat, Edy Firmansyah mengatakan upaya pencarian Abidin sudah dilakukan sejak pagi. Namun hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Selain itu, Firman mengaku sempat mendengar suara korban sebelum kejadian. "Kejadiannya sekitar pukul 1. 49 Wita," ujar Firman.

Abidin, kata Firman sempat berkata ingin menceburkan diri ke sungai. Tak lama berselang terdengar bunyi sesuatu yang jatuh ke air. 

"Saya hanya mendengar dari dalam rumah. Tidak melihat secara langsung. Tapi beberapa pemancing di seberang sungai ada yang katanya melihat di bercebur," kata Firman. 

Sebelum kejadian itu, Firman juga mengaku sempat mendengar kata-kata Abadin bahwa dia akan menceburkan diri ke sungai. 

"Dia bicara sendiri. Saya mau cebur. Katanya jangan dicari lagi," jelasnya menirukan perkataan Abidin.

Sementara itu, Ketua RT 15, M Iqbal membenarkan terkait kabar warganya yang tenggelam tersebut.

"Sudah sejak pagi dicari, tapi belum ketemu. Pihak keluarga juga sudah tahu. Kesehariannya bekerja sebagai buruh angkut, " imbuhnya.

Hingga pukul 17.00 Wita, upaya pencarian Abidin terus dilakukan tim gabungan, Tim SAR, relawan emergency, BPBD, Polair, dibantu warga setempat.

Pencarian dilakukan dengan cara menyisir sungai di sekitar lokasi tempat kejadian.

Editor


Komentar
Banner
Banner