bakabar.com, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersyukur tak jadi mengalirkan dukungan kepada Anies Baswedan. Sebab Anies dianggap telah ingkar janji.
"Meski kita dibeginikan oleh Capres Anies dan mitra koalisi kita (NasDem), tapi sesungguhnya kita harusnya bersyukur kepada Tuhan," kata SBY dalam sambutannya di rapat yang digelar di Cikeas, Jumat (1/9).
Baca Juga: Koalisi Retak, Demokrat Jember Copot Baliho Bergambar Anies-AHY
SBY mengatakan bahwa Partai Demokrat bisa berada di posisi yang lebih buruk jika partai tersebut malah dikhianati jelang batas pendaftaran capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Bayangkan kalau ditelikungnya kita ini, ditinggalkannya kita ini, satu-dua hari sebelum batas pendaftaran ke KPU, bayangkan seperti apa. Kita masih ditolong oleh Allah. Kita diselamatkan oleh sejarah," ujarnya.
Baca Juga: SBY Ingatkan Rakyat Pilih Capres: Jangan Beli Kucing dalam Karung!
Presiden keenam Indonesia itu turut bersyukur bahwa Partai Demokrat ditakdirkan untuk tidak mendukung seseorang yang tidak jujur dan tidak amanah.
"Kita tidak diizinkan oleh Allah untuk mendukung seseorang dan untuk bermitra dengan orang yang lain, yang kalau kita teladani akhlak pemimpin-pemimpin besar bagi yang beragama Islam, akhlak Rasulullah," jelasnya.
"Yang kita rasakan sekarang ini, mereka tidak sidiq, tidak jujur, tidak amanah, berarti tidak bisa dipercaya, dan mengingkari hal-hal yang telah disepakati. Tidak memegang komitmen dan janji-janjinya," sambung dia.
Anies, kata dia, tidak bisa memegang janji, maka ia mencurigai bagaimana bisa mantan Gubernur DKI Jakarta itu memimpin Indonesia ke depannya.
"Kita selalu bisa mengatasi masalah. Saya yakin ini rencana Tuhan. Dan rencana Tuhan selalu lebih indah dari rencana manusia," pungkasnya.