bakabar.com, BANJARMASIN – Pasar Sentral Antasari Banjarmasin mendapat atensi khusus dari Tim Gugus Tugas P3 Covid-19. Seorang pemilik parkir di sana wafat.
“Terkonfirmasi positif Covid-19,” jelas Juru Bicara Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi kepada bakabar.com, Senin (4/5).
Dinkes Banjarmasin, kata dia, akan menurunkan tim medis untuk melakukan tracking terhadap orang yang memiliki kontak erat dengan korban.
“Tim medis dari Dinkes akan melaksanakan tracking luar biasa di wilayah pasar,” jelas dia.
"Ini lagi mengumpulkan data orang orang yang berkaitan erat dengan pasien positif meninggal itu," ujarnya.
Machli menerangkan tahapan sebelum dilakukan tracking, tim medis lebih dulu wajib melaksanakan pendataan lalu screening.
Semua protokol tersebut dibantu dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin.
"Tidak bisa pang langsung tracking. Kita sudah pendataan dan hari ini kita tracking jadi tunggulah hasilnya," tegas Machli.
Dari hasil tracking, Machli menerangkan orang orang yang berhubungan erat dengan pasien positif itu langsung dilaksanaan rapid test atau tes cepat virus Corona.
Mereka yang dimaksud adalah keluarga, bawaan pasien kerja hingga sejumlah pedagang Pasar Sentral Antasari.
Dari hasil tes cepat bisa saja ditemukan beberapa reaktif virus Corona. Karenanya mereka masuk dalam orang dalam pemantuan (ODP).
"Jika ada yang reaktif maka langsung dikirim ke Balai Karantina pasien ODP," tegasnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pasar Disperindag Banjarmasin Ichrom M Tezar sudah menyampaikan imbauan setelah mendapatkan informasi dari Dinkes itu. Penyemprotan disinfektan juga rutin dilakukan.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinkes untuk segera melakukan rapid test di sekitar kawasan parkir itu aja," ucapnya.
Selain itu pihak pasar terpantau mulai menggencarkan imbauan akan bahaya Covid-19 lewat pengeras suara.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah