Politik

Satu Frekuensi, Emil–Sandi Duet di Pilpres 2024?

apahabar.com, BANDUNG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih…

Featured-Image
Nama Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil moncer di bursa survei. Foto: Ist

bakabar.com, BANDUNG –Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih enggan dikaitkan dengan bursa Pilpres 2024 meski nama keduanya moncer di bursa survei.

Di Gedung Pakuan, Bandung, belum lama tadi, keduanya sepakat berkolaborasi namun menolak dikaitkan lebih jauh dengan duet Pilpres 2024.

Ridwan Kamil mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan akan berduet dengan Sandi meski saat ini masih fokus pada pemenuhan janji kampanye sebagai Gubernur Jabar.

"Tidak ada yang tidak mungkin, tapi tadi kata Pak Sandi masih jauh kita fokus. Saya menyelesaikan gubernur, Pak Sandi menyukseskan Parekraf (Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Red). Bukan tidak mungkin, tapi tidak sekarang," kata Ridwan Kamil.

Menurutnya, pertemuan dengan Sandi sama sekali tak membahas soal politik, melainkan kunjungan dinas formal.

"Karena ini kunjungan dinas ya ramai orang jadi yang dibahas kedinasan tidak membahas Pilpres," tutur pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Senada dengan Ridwan Kamil, Sandi mengatakan dirinya dan Gubernur Jabar punya tanggung jawab untuk membangkitkan ekonomi yang terpuruk karena pandemi Covid-19.

"Buat saya, kita fokus di tugas dan kebetulan kami punya tugas berat ya. Sebanyak 34 juta rakyat Indonesia menggantungkan penghidupan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ada 45 juta rakyat Jabar menggantungkan pada kepemimpinan pak gubernur. Jadi saya akan fokus bagaimana akan bangkit di sektor pariwisata," jelas Sandi.

Sandiaga Uno mengatakan kedatangan pihaknya dalam rangka membicarakan kerja sama juga menindaklanjuti sejumlah kesepakatan yang pernah dibicarakan keduanya dalam pertemuan pertama di Jakarta, 19 Januari lalu.

"Pertama, bahwa KEK pariwisata Lido telah diresmikan dan pembangunan movieland salah satu infrastruktur pertama telah dimulai. Rencananya kami akan melakukan kunjungan di bulan Maret untuk memastikan progres kemajuan dari KEK pariwisata pertama di Jabar," urainya.

Kedua, pihaknya akan membantu Ridwan Kamil bersama menambah jumlah lahan untuk dikelola petani milenial yaitu lahan di BUMN terutama yang bisa dikelola untuk menciptakan lebih dari 500 ribu lapangan kerja baru untuk anak muda.

"Jadi itu langkah kolaborasi kita dan mudah-mudahan bisa membuka lapangan kerja dan memberikan kebangkitan pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tuturnya.

Menyikapi itu, Ridwan Kamil berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan Sandiaga Uno. Pada menteri, pihaknya mengaku sudah menyampaikan gagasan membangun pariwisata sebagai lokomotif ekonomi.

"Mudah-mudahan didukung dari skala promosi desa sampai infrastruktur, sampai berita KEK pariwisata pertama di Jabar sudah berhasil. Skala Pak Menteri bisa menasionalkan gagasan kami mudah-mudahan setelah ini kolaborasi lebih mantap," ujar Kang Emil.

Diwartakan sebelumnya, nama Sandi dan Ridwan Kamil moncer di bursa survei Pilpres 2024 garapan Indometer.

Kang Emil bahkan mengungguli capres lain seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Pada survei yang dilakukan 1-10 Februari 2021 itu, sebanyak 16,1 persen dari 1.200 responden seluruh provinsi mantap memilih Kang Emil sebagai calon presiden. Sementara 17,2 persen cenderung kepada Prabowo Subianto.

Ganjar Pranowo hanya meraup 15,9 persen, sedangkan Anies Baswedan tertinggal di 7,6 persen. Menyusul Sandiaga Uno 6,8 persen. Sementara nama lainnya di bawah 5 persen.

Responden dipilih secara acak dari survei sebelumnya pada 2019. Margin of error sebesar 2,98 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indometer, Leonard SB mengungkapkan elektabilitas Kang Emil yang melejit merupakan tantangan bukan hanya bagi Ganjar Pranowo, tapi juga koalisi PDIP-Gerindra.

"Ganjar merupakan representasi PDIP, sedangkan Prabowo sangat mungkin dicalonkan lagi oleh Gerindra pada Pilpres 2024," katanya, Kamis (18/2). (*)



Komentar
Banner
Banner