bakabar.com, BEKASI - Satpam Apartemen Springlake Summarecon Bekasi pencopot bendera Palestina kurir JNT Express dipecat. Perbuatannya dianggap tak elok.
"Perlu kami klarifikasi bahwa tindakan tersebut adalah inisiatif spontan dari yang bersangkutan. Bukan menjadi kebijakan Summarecon,” kata Head of Corporate Communications PT Summarecon Tbk, Rulli Lazuardi, Kamis (9/11).
Kata dia, satpam itu menyadari kekeliruannya. Ia juga sudah menyampaikan permohonan maaf langsung kepada kurir tersebut.
Baca Juga: Viral! Gegara Pasang Bendera Palestina, Kurir Paket Ditegur Satpam
Rulli memastikan, Summarecon menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Mereka juga dan mendukung penuh sikap pemerintah.
Sebelumnya, insiden itu viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun Instagram @jktnewss nampak seorang satpam. Memakai seragam berwarna hitam menegur kurir paket yang hendak masuk kawasan apartemen itu.
"Kenapa memang kalau saya pasang (bendera Palestina) merugikan?," kata kurir paket dalam video.
"Saya nasehatin kamu, saya dari pagi," ucap satpam.
"Bapak kenapa ngomongnya kasar gitu? Bapak jangan dorong dorong saya, biar orang tahu saya gak boleh pasang bendera (Palestina) di sini," jawab kurir paket.
"Saya ga terima kamu rekam saya, hak kamu apa rekam-rekam saya, saya sudah ngomong baik-baik dari pagi masa kamu masih nyolot dan gak mau dengerin omongan orang," tegas satpam itu.
Atas kejadian itu, antara kurir paket dengan satpam Apartemen tersebut kini telah melakukan mediasi pada Kamis (9/11/2023) siang.
Baca Juga: Dukung Palestina, Kemenag Kota Bekasi Instruksikan Gelar Salat Gaib
Dalam kesempatan itu, kurir paket yang bernama Tentara Juantoro (28) mengungkap bahwa dirinya sengaja memasang bendera Palestina di baktornya sebagai bentuk aksi kemanusiaan.
“Ya saya mau nunjukin dukungan (untuk Palestina) dan rasa kemanusiaan saya aja,“ ujarnya.
Kini bendera itu telah dipasang lagi, dan ia bertekad tidak akan mencopot bendera tersebut sebelum Palestina merdeka.