bakabar.com, KUALA KAPUAS – Kodim 1011/KLK Kabupaten Kapuas, Kalteng, melaksanakan program karya bakti sosial bedah rumah tidak layak huni.
Kegiatan kali ini menyasar salah satu rumah warga di Handil Paremas RT 04 Desa Pulau Telo Baru, Kecamatan Selat, Kapuas.
Kegiatan program bedah rumah tidak layak huni dilaksanakan Kodim 1011/KLK dalam rangka jelang peringatan HUT RI ke-75 tahun ini.
Dilakukan serentak mulai 26 Juli sampai 5 Agustus 2020. “Program bedah rumah kita lakukan di rumah Bapak Samsudin. Jadi, kami ingin membantu beliau untuk memiliki tempat tinggal yang lebih layak huni,” kata Dandim 1011/KLK Letkol Inf Ary Bayu Saputro, Kamis (30/7).
“Terlebih kami dengar Bapak Samsudin juga pernah mempunyai anak yang termasuk kategori gizi buruk. Semoga melalui bedah rumah ini bisa meringankan beban kehidupan masyarakat khususnya Bapak Samsudin,” lanjut Dandim yang didampingi Danramil 1011/KLK 04 Kapten Inf Amir Djaha.
Menurut Ari Bayu selain melakukan perbaikan rumah pihaknya juga akan mengupayakan untuk penambahan perabotan di dalam rumah Samsudin. “Nanti kami upayakan juga untuk membantu perabotannya,” ucapnya.
Dalam pelaksanaan program bedah rumah tersebut pihak Kodim 1011/KLK juga dibantu warga setempat mulai dari pembongkaran hingga proses pembangunan kembali rumah Samsudin.
Dandim Ari Bayu menambahkan bahwa untuk proses pembangunan rumah saat ini sudah mencapai 45 persen.
Dia menargetkan pada 5 Agustus 2020 mendatang pembangunan sudah selesai 100 persen.
“Karena seluruh Indonesia masing-masing Kodam diberikan tenggang waktu dari 26 Juli sampai 5 Agustus. Kodam kita sendiri mendapat program ini lima rumah, salah satunya di Kodim Kapuas,” jelas Ary Bayu Saputro.
Sementara itu pemilik rumah, Samsudin mengucapkan terima kasih kepada TNI khususnya Kodim 1011/KLK yang telah memperbaiki rumahnya yang dulunya tidak layak untuk jadi layak huni.
“Terima kasih sekali sudah dibantu memperbaiki, karena rumah saya kondisinya memang sudah rusak. Sekali lagi kepada bapak-bapak dari TNI saya ucapkan terima kasih banyak,” ucap Samsudin.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
