bakabar.com, BANJARMASIN – Unggahan Sandiaga Uno di Instagram ketika mengunjungi Desa Wisata Muara Kanoko, Kamis (2/9), cukup mencuri perhatian.
Dalam rangkaian kunjungan ke Kalimantan Selatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu mengunjungi salah satu desa di Kecamatan Anjir Muara, Barito Kuala, tersebut.
Lantas untuk menandai kedatangan, Sandiaga Uno mengunggah foto melalui akun Instagram pribadi.
Dalam foto itu, Sandiaga Uno memegangi udang besar yang diperoleh dari pedagang di pasar ikan terapung Desa Wisata Muara Kanoko.
“Siapa yang kalau ke kedai makan seafood pasti pesannya udang? Pagi ini saya membeli udang anjir, yaitu udang galah khas dari Desa Wisata Anjir Muara,” tulis Sandiaga.
“Potensi di desa ini sangat besar, telah membuka banyak LAPANGAN KERJA bagi masyarakatnya. Produk perikanannya mampu menopang usaha ekonomi kreatif di sektor kuliner seperti kedai seafood,” imbuhnya.
Lantas di kolom komentar, pria kelahiran 28 Juni 1969 itu menuliskan pertanyaan tentang seafood favorit.
“Seafood lovers merapat, favoritnya apa nih? Yang punya kolesterol dan alergi mohon menahan diri,” tambah Sandiaga.
Uniknya bukan seafood yang dibahas warganet pengikut akun Sandiaga Uno. Mereka justru menyoroti kata ‘anjir’.
“Baru tau saya pak ada udang anjir. Bukan kawan ku aja yg anjir. Udang juga ada ya. Ilmu sih ini,” demikian komentar akun mu.fa***.
“Anjir, bacanya pake intonasi,” tulis akun jasterme***.
“Pak mentri mulai toksik gaes,” timpal akun @insansubar***.
“Aduh ..kebayang pas pesen bilangnya mau udang, anjiirrrrr,” tambah akun syani***.
Meski banyak warganet yang salah tangkap, tak sedikit pula pengikut akun Sandiaga menjelaskan soal kata ‘anjir’.
“Kalo mau tau, search google "Anjir Muara". jaman sekarang anak-anak taunya nama kata kasar, bukan nama daerah,” sahut akun secangkir_cof***.
“Trimaksih pak sandi SDH DTG ke Kalsel… Anjir itu nama salah satu desa di tempat kami gaesss,” imbuh akun @aandria***.
Anjir sedianya berarti terusan yang menghubungkan dua sungai. Istilah ini paling banyak digunakan di Kalimantan.
Salah satunya Anjir Pasar dan Anjir Muara yang menghubungkan Sungai Kapuas dan Sungai Barito.
