bakabar.com, BATULICIN – Sampai Juli 2019, terdapat 32 kasus HIV/AIDS di Bumi Bersujud. Menurut data Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, 22 orang diketahui positif mengidap HIV dan 10 orang lainnya mengidap AIDS.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, H. Damrah mengungkapkan angka itu termasuk tinggi di Kalsel. Namun pemerintah daerah terus berupaya meminimalkan kasus HIV/AIDS tersebut.
“Kita memang mencari mereka. Jadi, itu semacam pemetaan populasi pengidap HIV/AIDS di Tanah Bumbu,” kata H. Damrah kepadabakabar.com, Kamis (22/08).
Masih berdasarkan data Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, pada 2017 terdapat 22 pengidap HIV dan 17 orang lainnya positif AIDS. Kemudian pada 2018, 26 orang positif mengidap HIV dan 15 lainnya positif AIDS.
Para pengidap HIV/AIDS itu kini dalam pengawasan pemerintah. Menurut Damrah, setelah divonis mengidap HIV dan AIDS, warga langsung diberikan pengobatan secara rutin di RSUD dr. Andi Abdurrahman Noor.
“Pengobatannya di RSUD sudah ada. Di sana mereka juga diberikan konseling untuk memperbaiki sisi psikologis-nya. Tapi, mungkin tidak terlihat masyarakat umum, karena hak-haknya kami lindungi,” katanya.
Melalui pengobatan itu Damrah optimistis virus HIV yang menyerang tubuh penderita dapat diminimalkan meskipun penanganan tersebut tidak menjamin virusnya benar-benar hilang. Karenanya ia mengingatkan masyarakat untuk menjalani hidup sehat dan menjauhi hal-hal yang berisiko dapat menimbulkan penyakit HIV/AIDS.
“Harus dimulai dari hidup bersih. Jangan berganti-ganti pasangan, hati-hati dalam penggunaan jarum suntik, dan hal-hal berisiko lainnya,” terangnya.
Baca Juga: Warga Pendatang di Tanbu Wajib Tes HIV/AIDS
Baca Juga: Penderita HIV/AIDS hingga 2018 di HST 67 Kasus
Reporter : Puja Mandela
Editor: Muhammad Bulkini