bakabar.com, JAKARTA - Aparat Kepolisian Polda Metro Jaya bersama Pemprov DKI telah mengangkut sekitar 50 meter kubik sampah secara manual menggunakan keranjang dan mesin eskavator amfibi. Namun, aksi bersih-bersih sampah itu belum selesai.
Sampah yang menumpuk di kawasan tersebut berasal dari 12 aliran sungai di Jakarta yang bermuara ke laut lalu terbawa ombak ke bibir pantai kala perairan sedang pasang.
Kapolda Metro Jakarta Irjen Karyoto mengatakan, ada 350 personel gabungan baik dari anggota Polri, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, maupun masyarakat sekitar yang ikut andil dalam kegiatan ini.
Baca Juga: Bersih-bersih Massal di Pantai Sukaraja Bandarlampung Hasilkan 300 Ton Sampah
Menurut Karyoto, kegiatan bersih-bersih sampah di kawasan mangrove Muara Angke sebagai bentuk kepedulian lingkungan terutama kawasan pesisir Jakarta.
"Ini salah wujud memelihara lingkungan di mana mangrove yang begitu penting, kita buat mangrove ini juga limbahnya bersih," ujar Karyoto di lokasi, Kamis (13/7).
Karyoto juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan kawasan mangrove terutama dari sampah-sampah plastik yang sulit terurai.
"Kita lihat sampahnya, sampah makanan semua ini, plastik, segala macam ada di sini, yang perlu kita tanamkan kesadaran pada kita semua pertama adalah kebersihan, kalau bisa sampah plastik jangan sampai berhamburan di kawasan ini, " katanya.
Baca Juga: Menghayati Hari Lingkungan Hidup Lewat 4 Film Bertema Sampah Plastik
Setelah diangkut, sampah-sampah itu dibawa dahulu dengan 5 unit kapal (dua dari Sudin LH Kepulauan Seribu dan tiga dari Sudin LH Jakarta Utara) menuju daratan.
Setelah di daratan, sampah kemudian diangkut lagi dengan truk menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.