bakabar.com, BARABAI - Sebentar lagi istri Fauji Rahman (24) bakal melahirkan anak pertama.
Warga Hulu Sungai Tengah (HST) itu menaruh harapan besar dengan program yang digawangi BPJS Kesehatan, Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Ya, Fauji dan istri merupakan peserta JKN-KIS yang terdaftar pada segmen PBPU-BP. Iuran bulanannya dibayarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST.
“Semoga persiapan kelahiran anak pertama kami ini akan lancar. Termasuk penjaminan bagi pelayanan kesehatan istri saya seandainya perlu tindakan di fasilitas kesehatan,” ucap Fauji.
Fauji maupun sang istri memang belum pernah sekalipun menggunakan JKN-KIS.
Namun, ia banyak mendapat informasi dan cerita terkait manfaat kartu sakti tersebut, khususnya terkait penjaminan persalinan.
Informasi itu didapatnya dari kerabat dekatnya yang pernah melakukan persalinan menggunakan KIS. Mulai dari proses di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga rumah sakit.
"Semuanya mudah dan jelas. Dari cerita itu saya punya gambaran seandainya nanti mengalami kasus serupa saya tidak perlu khawatir. JKN-KIS pasti menjamin pelayanan, selama kartu istri saya aktif dan saya mengikuti prosedur pelayanan yang ditentukan,” kata Fauji.
Selama ini, Fauji tidak mengetahui status kepesertaan keluarganya. Namun, setelah melakukan pengecekan di kantor BPJS Kesehatan, ia memahami pengecekan secara mandiri juga sangat penting.
“Nah, tadi di loket pelayanan juga diajarkan untuk pakai aplikasi Mobile JKN supaya bisa cek status kepesertaan kapan saja dan dari mana saja,” jelasnya.
Ia berharap program JKN-KIS terus berlangsung.
“Ini sangat penting karena bisa dikatakan semacam perisai yang melindungi kita ancaman kesulitan finansial saat bertemu dengan kondisi sakit yang sewaktu-waktu bisa saja datang,” tutupnya.
