Tak Berkategori

Sambut IKN Nusantara, Digelar Ritual Adat Pengambilan Tanah Ala Kesultanan

apahabar.com, KUTAI – Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) siap sambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kesiapan itu…

Featured-Image
Proses ritual ada pengambilan tanah ala Kesultanan Kutai dan Paser untuk IKN Nusantara, Sabtu (12/3). Foto-Instagram.

bakabar.com, KUTAI – Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) siap sambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Kesiapan itu ditandai dengan ritual adat pengambilan tanah ala Kesultanan Kutai Kartanegara dan Paser, Sabtu (12/3).

Dilansir akun media sosial Pemerintah Provinsi Kaltim, prosesi pengambilan tanah dan air di Desa Kutai Lama Kecamatan Anggana Kutai Kartanegara dan Kabupaten Paser berlangsung lancar.

Kegiatan diawali dengan pengambilan air di Sungai Cermin, kemudian pengambilan tanah di seputar area kompleks makam raja dan ditutup dengan pengambilan air di Tepian Batu atau Dermaga Kutai Lama

"Alhamdulillah, prosesi pengambilan tanah dan air dari dua wilayah yang mewakili Kerajaan atau Kesultanan di Kaltim yang dilaksanakan Sabtu 12 Maret 2022 berjalan lancar," kata Kepala Biro Adpim Setda Prov Kaltim, M Syafranuddin, usai pengambilan air dan tanah.

Terpilihnya air dan tanah Kutai Lama tidak lepas dari catatan sejarah Kutai Kartanegara.

Pasalnya, dulunya di sana merupakan pusat kerajaan selama 4 abad sejak tahun 1300 yang didirikan oleh Raja Aji Batara Agung Dewa Sakti sebelum pindah ke Jembayan dan akhirnya berpusat di Tenggarong.

"Kutai Lama merupakan tonggak awal berdirinya kerajaan Kutai Kertanegara yang didirikan oleh Batara Agung Dewa Sakti pada sekitar Abad ke-14," jelasnya.

Dijelaskannya lagi, pengambilan tanah dan air di Kukar dan Paser, sebagai simbol rakyat Kaltim siap dan akan bekerja keras untuk menyukseskan IKN.

Prosesi pengambilan tanah di Paser berlangsung ritual adat dipimpin SPYM Aji Muhammad Jarnawi SH dan SPYM Muhammad Sultan Alamsyah III.

Sementara pengambilan tanah dan air di Kutai Lama Kukar dilakukan Ketua Adat Kutai Lama Abdul Munir disaksikan Camat Anggana Rendra Abadi, Karo Adpim Setda Prov Kaltim Syafranuddin, Kapolsek Anggana AKP Andy Wahyudi serta Kepala Desa Kutai Lama Nurdin.

"Alhamdulillah, prosesinya berjalan lancar," terangnya.

Disebutkan tanah dan air yang disimpan dalam tempat khusus dan berbungkus kain kuning, dimasukan dalam Anjat (ransel khas Dayak) untuk kemudian diserahkan ke Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor, Minggu (13/3/2022) besok.

"Semua ada maknanya seperti anjat yang digunakan sebagai tempat membawa atau menyimpan tanah dan air yang diambil di Paser dan Kutai Lama sebelum dibawa ke Titik Nol IKN guna disatukan dengan tanah dan air se Indonesia yang dibawa semua gubernur," jelas Ivan, begitu Syafranuddin disapa.

Instruksi! Dayak Kalsel Pasang Badan Kawal Pembangunan IKN Nusantara

Komentar
Banner
Banner