bakabar.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menyebutkan peluncuran Sail Teluk Cenderawasih di Papua menitikberatkan pada tiga fokus utama yakni ekspor, investasi dan pengembangan potensi daerah.
Kegiatan yang berlangsung di empat kabupaten yaitu Biak Numfor, Waropen, Kepulauan Yapen dan Sarmi ini diharapkan dapat mengakselerasi peningkatan kualitas dan kuantitas ekspor hasil kelautan.
"Tiga fokus utama kegiatan ini adalah ekspor perikanan, investasi dan pengembangan potensi daerah," ujar Luhut dalam peresmian Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta, Jumat (3/1).
Kehadiran Sail Teluk Cenderawasih diharapkan mampu mempercepat pembangunan sarana/prasarana pendukung, penyiapan SDM yang kompeten dan berdaya saing, dukungan pasca panen, rantai dingin yang mendukung ekspor perikanan dan regulasi yang mendukung iklim usaha.
Baca Juga: Gelar Misi Dagang ke Papua, Jatim Catatkan Transaksi Rp246 Miliar
Luhut menyampaikan, di gelaran Sail Teluk Cenderawasih juga akan diadakan forum investasi untuk menarik para calon investor yang dapat merangsang pembangunan daerah. Pelaksanaan pameran dan festival seni budaya yang berlangsung selama tiga hari, 1-3 Februari 2023 akan menjadi contoh baik dalam upaya mempromosikan daerah.
"Saya berpesan kepada Pemda dapat menjadi garda terdepan dalam memfasilitasi, membeli dan menggunakan berbagai produk lokal berkualitas dari daerahnya. Ini adalah bentuk konkret dari semangat Bangga Buatan Indonesia dan cinta produk dalam negeri," kata Luhut.
Lebih lanjut, Sail Teluk Cenderawasih menjadi kesempatan untuk memperkuat semangat Bangga Berwisata di Indonesia. Menurut Luhut, semangat ini perlu terus dihidupkan dalam rangka pemulihan perekonomian pasca pandemi, khususnya sektor pariwisata.
Baca Juga: Polda Papua Investigasi Dugaan Aliran Dana Lukas Enembe ke OPM
"Saya mendukung berbagai inisiatif dan kegiatan yang akan dilaksanakan sepanjang tahun ini sebagai rangkaian Sail Teluk Cenderawasih. Saya ingin semangat dan semarak kegiatan ini terus terjaga sampai pada acara puncak di November," katanya.
Tak hanya itu, Luhut mengatakan, Sail Teluk Cenderawasih menjadi panggung bagi Papua untuk menunjukkan semangat persatuan dan kebersamaan dalam membangun daerah melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, BUMN, swasta dan masyarakat.
Selanjutnya kegiatan Sail Teluk Cenderawasih tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi harus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Dengan demikian, berbagai program, aktivitas dan pembangunan yang telah terinisiasi melalui acara ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat.