DPRD Kotabaru

Safari Pimpinan Ponpes Darussalam di Kotabaru: Beri Petuah-Disopiri Ketua Dewan

apahabar.com, KOTABARU – Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Martapura, KH Hasanuddin Badruddin, baru saja melaksanakan safari dakwah…

Featured-Image
Ketua DPRD Syairi Mukhlis bersama Guru Hasanuddin, pimpinan Ponpes Darussalam Martapura. Foto-Istimewa

bakabar.com, KOTABARU – Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Martapura, KH Hasanuddin Badruddin, baru saja melaksanakan safari dakwah di Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Di Bumi Sa Ijaan, Guru Hasanuddin mengisi tausyiah peringatan Isra Mikraj dan Haul Abah Guru Sekumpul.

Kehadiran Guru Hasanuddin disambut hangat para ulama dan tokoh masyarakat setempat.

Termasuk Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis.

Tak hanya di pusat kota, Guru Hasanuddin juga mendapat undangan dari Desa Serakaman, Kecamatan Pulau Sebuku, Kotabaru.

Untuk menuju ke lokasi, Guru Hasanuddin ditemani Syairi Mukhlis.

Perjalanan harus ditempuh berjam-jam dengan menggunakan moda transportasi darat, laut hingga kapal feri.

Lantas bagaimana perjalanan Guru Hasanuddin ke Serakaman?

Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis siap menjadi sopir dadakan demi mengantar Guru Hasanuddin ke lokasi dakwah.

Obrolan santai hingga serius mengalir di sepanjang perjalanan.

Tak terasa akhirnya perjalanan pun tiba di Pulau Sebuku, kemudian berlanjut ke Serakaman.

Tiba di lokasi, Syairi harus turun mobil lebih dahulu. Ia membukakan pintu Guru Hasanuddin.

Melihat hal itu, warga setempat pun kaget.

“Wah, ternyata ketua DPRD langsung sopirnya,” ucap salah satu kepala desa dan warga setempat.

“Bukan, di sini tidak ada ketua DPRD,” jawab Syairi.

Kesan Syairi

img

Ketua DPRD Syairi Mukhlis bersama Guru Hasanuddin, pimpinan Ponpes Darussalam Martapura. Foto-Istimewa

Ditemui bakabar.com, Syairi mengaku sangat bersyukur bisa berjumpa dan menemani Guru Hasanuddin selama Kotabaru.

Menurutnya, Guru Hasanuddin merupakan sosok ulama kharismatik dan pimpinan Ponpes Darussalam Martapura yang mencetak sejumlah ulama dan pendakwah ternama.

Sepanjang perjalanan, kata dia, banyak pesan dan petuah yang disampaikan Guru Hasanuddin.

Salah satu pesan pamungkas paling menyentuh, yakni soal keutamaan mencintai para ulama yang telah berjuang di jalan agama.

Ulama adalah orang-orang pilihan yang mewarisi nabi untuk mensyiarkan agama, agar tetap berpegang teguh pada Alquran dan hadis.

Komentar
Banner
Banner