bakabar.com, BEKASI - Seorang perempuan tewas digorok suaminya di Bekasi. Ibu korban mengaku bahwa pelaku kerap melakukan kekerasan.
Korban bernama Mega Suryani (24). Mayat korban ditemukan di rumahnya, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (7/9).
Orang tua korban, Linda (51) mengatakan bahwa peristiwa itu terungkap saat dirinya hendak mengantarkan anak korban. Saat itu, dirinya melihat korban sudah tak sadarkan diri di atas kasur.
Baca Juga: Hari Ini, Sidang Vonis Ecky Pelaku Mutilasi di PN Cikarang Bekasi
Sebelum peristiwa itu berlangsung, Linda mengaku bahwa suami korban kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap korban. Bahkan kekerasan fisik.
"Babak belur dan dia (korban) sering dipukuli," kata Linda, Senin (11/9).
Menurut Linda, korban sudah melaporkan suaminya ke Polres Metro Bekasi terkait KDRT yang dialaminya pada Agustus lalu. Saat melapor, korban juga membawa bukti hasil visum.
Baca Juga: KPAD Bekasi Beri Layanan Psikososial kepada Siswa SDN Bantargebang V
Setelah itu, korban membuat surat perjanjian di atas materai terkait tindakan KDRT yang dilakukan suaminya. Perjanjian itu sempat membuat suami korban tidak mengulangi KDRT itu.
"Perjanjian itu isinya kalau ada KDRT lagi, maka ada denda yang harus dibayar," ucap Linda.
Namun naas, Mega pada akhirnya harus tewas di tangan suaminya sendiri. Korban meninggalkan dua anak balitanya berusia 18 bulan dan 3,5 tahun.
Kini, jasad korban telah dikebumikan di TPU Kampung Pekopen, Tambun, Bekasi, pada Sabtu (9/9). Sementara pelaku telah menyerahkan diri ke Mapolsek Cikarang Barat.
