hari pohon sedunia

Sadari Bahaya Pemanasan Global, Rayakan Hari Pohon Sedunia Tiap 21 November

Hari Pohon Sedunia adalah sebuah momen yang diperingati setiap tanggal 21 November. Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan bahaya pemanasan global.

Featured-Image
Hari Pohon Sedunia (Foto: dok. RDK UIN)

bakabar.com, JAKARTA - Pemanasan global merupakan isu yang ramai diperbincangkan sejak beberapa tahun belakangan. Guna mengatasi masalah ini, digaungkanlah kampanye terkait pentingnya pohon bagi kehidupan, salah satunya lewat Hari Pohon Sedunia.

World Tree Day, begitu nama lainnya, adalah sebuah momen yang diperingati setiap tanggal 21 November. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya manfaat pohon bagi kehidupan, terutama dalam rangka melestarikan lingkungan.

Waste For Change bahkan menyebut pohon sebagai elemen vital dari kehidupan di Bumi. Itu dapat menjadi perangkat filtrasi udara terbaik di dunia, di mana mampu menyerap lebih dari 2.000 ton polusi udara setiap tahun.

Terkait dengan pemanasan global itu sendiri, U.S Environmental Protection Agency (EPA) melalui sebuah penelitiannya mengungkapkan bahwa pohon dapat menurunkan suhu permukaan Bumi dan udara hingga 7 derajat Celcius lebih dingin.

Hal tersebut berarti pohon memiliki peran besar dalam upaya mencegah perubahan iklim, sekaligus pemanasan global yang menjadi isu hangat belakangan ini.

Baca Juga: Bermula dari Kediktatoran Adolf Hitler, Begini Sejarah Kelam Hari Pelajar Internasional

Sudah Dikampanyekan sejak 1872

Meski persoalan global warming baru gencar digaungkan beberapa waktu belakangan, ternyata kampanye untuk menanam pohon itu sudah berjalan sejak 1872 silam. Hari Pohon Sedunia kali pertama dicetuskan oleh aktivis alam asal Amerika Serikat, Julius Sterling Morton, dan istrinya, Caroline Joy French.

Terobosan yang demikian bermula ketika keduanya pindah dari Michigan ke Nebraska pada 1854. Pasangan suami istri itu menyadari bahwa lingkungan barunya sangat gersang karena jarang ditumbuhi pepohonan.

Sejak saat itu, Julius dan Caroline berusaha mendorong warga sekitar untuk menanam pohon guna melestarikan lingkungan sekaligus memperindah wilayah pemukiman tempatnya tinggal. Singkat cerita, pada 10 April 1872, keduanya mengusulkan satu hari khusus yang digunakan untuk menanam pepohonan.

Selang beberapa bulan kemudian, usulan tersebut disetujui pemerintah. Menyusul pengesahan Hari Pohon yang demikian, Pemerintah Nebraska melangsungkan program penanaman sejuta pohon di wilayah setempat.

Baca Juga: Hari Pahlawan: Kisah Mallaby dan Pecahnya Pertempuran Surabaya

Kampanye Hari Pohon Sedunia ini lantas dibawa oleh utusan-utusan AS ke berbagai benua. Peringatan ini pun menjadi perayaan populer di Australia, Kanada, Eropa, hingga Asia. 

Seiring berjalannya waktu kampanye ini menyebar ke berbagai penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. Alhasil, disepakatilah bahwa tanggal 21 November diperingati tiap tahun sebagai Hari Pohon Sedunia.

Cara Merayakan Hari Pohon Sedunia

Bukan sekadar seremonial belaka, Hari Pohon Sedunia mestilah dirayakan dengan aksi nyata. Salah satunya, ikut serta menanam pohon di lingkungan tempat Anda tinggal. 

Selain itu, Hari Pohon Sedunia juga bisa diperigati dengan turut menyebarkan kesadaran akan pentingnya pohon bagi kehidupan. Bagikanlah konten-konten edukasi di media sosial agar semakin banyak orang mengetahui tentang kampanye ini.

Editor


Komentar
Banner
Banner