bakabar.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan jalur kereta api Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan akan tersambung hingga ke bagian utara Sulawesi atau ke Manado, Sulawesi Utara.
“Nantinya Insya Allah akan sambung-menyambung dari Makassar sampai utara di Sulawesi Utara di Manado, meski sekarang ini baru dari Makassar sampai Parepare, dan yang sekarang ini yang kita resmikan ini jalur dari Maros ke Barru,” ungkap Presiden Jokowi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (29/3), sebagaimana disiarkan Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi menjelaskan proyek Kereta Api (KA) Makassar-Parepare itu akan menjadi bagian dari megaproyek KA Trans Sulawesi. Menurut presiden, jika nanti sudah banyak kereta beroperasi di jalur tersebut baik kereta penumpang, wisata, atau barang, akan meningkatkan daya saing nasional.
Jokowi juga menjelaskan bahwa pembangunan jalur kereta api Makasaar - Parepare menjadi solusi dari kepadatan lalu lintas yang menyebabkan kemacetan, sekaligus penunjang konektivitas orang dan jasa yang berbiaya murah.
Baca Juga: Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2023 Terjual 45 Persen di Solo
Saat ini, kata Jokowi, kemacetan telah terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Kemacetan yang terjadi di berbagai kota besar, ditekankan Presiden Jokowi, karena keterlambatan dalam membangun transportasi publik atau transportasi massal.
"Terlambat padahal itu hal yang sangat basic untuk menghubungkan antarprovinsi antarkota dan kabupaten. Tentu saja yang kita pilih adalah yang paling murah. Oleh sebab itu kereta api menjadi hal yang sangat dasar untuk dibangun," jelasnya.
Kepala Negara menambahkan bahwa karena keterlambatan membangun transportasi massal baik untuk penumpang maupun untuk barang, semua pihak berbondong-bondong menggunakan kendaraan pribadi. Karena itu, kemacetan padat terjadi di semua kota.
“Di Jakarta terlambat 30 tahun kira-kira. Meskipun sekarang sudah ada MRT tapi baru satu jalur, LRT tapi juga belum jalan, sehingga kalau di Jakarta pagi macet, siang macet, sore macet, malam macet sekarang ini, karena keterlambatan dalam membangun itu,” kata Jokowi.
Baca Juga: Impor Kereta Bekas dari Jepang, KAI Tunggu Review BPKP
Proyek KA Makassar-Parepare merupakan bagian dari pembangunan KA Trans Sulawesi dan menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN).
Menurut data KPBU Kementerian Keuangan, nilai proyek Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) perkeretaapian Makassar-Parepare mencapai Rp1 triliun.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengatakan KA Makassar-Parepare Antar Maros-Barru mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Proyek KA tersebut sudah beroperasi sejak Oktober 2022 dan telah mengangkut penumpang berjumlah 25.699 orang, dengan rata-rata okupansi 78,02 persen dari kapasitas total 90 penumpang menggunakan kereta wisata, hingga Maret 2023.