bakabar.com, PALANGKA RAYA – Jumlah pasien terkonfirmasi positif corona virus disease atau Covid- 19 di Kalimantan Tengah terus bertambah.
Begitu juga dengan pasien dalam pengawasan (PDP) ataupun orang dalam pemantauan (ODP). Ditambah lagi jumlah kontak erat orang tanpa gejala (OTG).
Data terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kalimantan Tengah. Total terkonfirmasi positif 188 orang, masih dalam perawatan 152 orang, sembuh 29 orang dan meninggal 7 orang.
Jumlah ODP 309 orang, PDP 55 orang dan kontak erat orang tanpa gejala (OTG) 1.433 orang.
Tentu saja hal itu membuat RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang merupakan salah satu rumah sakit (RS) rujukan tak mampu lagi menampung pasien corona.
Begitu juga Asrama Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Palangka Raya, yang merupakan RS perluasan, tidak mampu lagi menampung pasien, alias over load.
“Kami sedang proses membuka Asrama BPSDM (Badan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia) untuk perluasan RS Doris. Semoga lima hari kedepan sudah bisa selesai,”kata Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kalteng dr Suyuti Syamsul, Rabu (6/5).
Membludaknya pasien Covid 19 di RSUD Doris Sylvanus dan Asrama Bapelkes, karena hampir semua kabupaten merujuk pasien ke RS ini.
Kecuali RS dr Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur dan RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kotawaringin Baratyang juga ditunjuk sebagai RS rujukan corona.
Namun kini dengan semakin melonjaknya pasien corona, beberapa RS non rujukan, sudah mulai merawat pasien Covid, seperti RS Murung Raya.
“Insya Allah asrama BPSDM cepat berfungsi. Tempat ini bisa menampung 70 orang dan dapat dimaksimalkan menjadi 100. Nantinya di situ kami juga mengambil kebijakan, yang satu keluarga satu kamar,”imbuhnya.
Reporter: Ahc23
Editor: Syarif