Coppa Italia

Romelu Lukaku Jadi Target Rasisme Suporter Juventus

Striker Internazionale Romelu Lukaku menjadi korban ejekan rasisme dari fans Juventus setelah eksekusi penalti, dan aksi selebrasi yang berujung kartu merah.

Featured-Image
Striker Inter Romelu Lukaku jadi target rasisme oleh suporter Juventus. (Foto: dok. Inter)

bakabar.com, JAKARTA - Striker Internazionale Romelu Lukaku menjadi korban ejekan rasisme dari fans Juventus setelah eksekusi penalti, dan aksi selebrasi yang berujung hukuman kartu merah dari wasit.

Lukaku mendapat kartu kuning kedua karena melakukan selebrasi yang memprovokasi di depan pendukung tuan rumah, usai menyamakan kedudukan pada menit 90+5 di ajang Coppa Italia, Rabu (5/4) dini hari WIB.

Presiden manajemen perusahaan Lukaku, ROC Nation Sports International mengatakan aksi pelecehan yang dilakukan oleh suporter Juve itu merupakan perbuatan yang sangat tercela.

“Pernyataan rasis malam ini terhadap Romelu Lukaku oleh fans Juventus di Turin sangat tercela dan tidak dapat diterima,” kata Yonmark dikutip dari bbc.

Baca Juga: Menpora Dito Optimis Indonesia Lolos Fase Grup SEA Games 2023

Romelu mencetak gol penalti di akhir pertandingan. Sebelum, selama, dan setelah eksekusi penalti, dia menjadi sasatan pelecehan rasis dari nyanyian para suporter Bianconeri.

Yonmark bersikeras bahwa selebrasi yang dilakukan Lukaku adalah hal yang biasa dia lakukan, dan ia Yonmark meminta Juventus untuk mengeluarkan permohonan maaf terhadap Lukaku.

“Romelu merayakan dengan cara yang sama seperti dia merayakan gol sebelumnya. Tanggapan wasit adalah menghadiahkan kartu kuning kepada Romelu,” lanjut Yonmark.

“Romelu pantas mendapatkan permintaan maaf dari Juventus dan saya berharap liga segera mengutuk suporter Juventus ini.”

“Otoritas Italia harus menggunakan kesempatan ini untuk mengatasi rasisme, daripada menghukum korban pelecehan tersebut,” tambahnya.

Baca Juga: Tergabung di Grup Ringan SEA Games, Ketum PSSI Minta Timnas Tak Remehkan Lawan

Sementara itu, Juventus mengatakan mereka akan bekerja dengan polisi untuk mengidentifikasi para suporter yang melakukan aksi rasis tercela itu.

“Juventus Football Club, seperti biasa, bekerja sama dengan polisi untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas gerakan dan nyanyian rasis yang terjadi tadi malam,” tulis pernyataan Juventus di laman resmi klub.

Setelah Lukaku mencetak gol, terjadi sedikit perselisihan di antara kedua pemain. Kapten Inter Samir Handanovic dan gelandang Juventus Juan Cuadrado mendapat kartu merah setelah peluit akhir berbunyi, sembari keributan terus terjadi di lorong menuju ruang ganti.

Editor


Komentar
Banner
Banner