Hot Borneo

Ritel Modern di Perdesaan Kabupaten Banjar Terancam Ditutup

Minimarket yang beroperasi di perdesaan Kabupaten Banjar, Kalsel terancam ditutup atau dihentikan. Alfamart - Indomaret. Raperda di DPRD Banjar.

Featured-Image
Salah satu ritel modern di Jalan Sekumpul Ujung Desa Bincau, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar. Foto: apahabar.com/Hendra Lianor

bakabar.com, MARTAPURA - Minimarket ritel modern yang beroperasi di perdesaan seantero Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terancam ditutup atau dihentikan.

Penyebabnya akan diberlakukan pembatasan wilayah minimarket dalam draf Rencana Peraturan Daerah (Raperda) Banjar yang sedang digodok legislatif setempat.

Ketua DPRD Banjar, H Muhammad Rofiqi, mengatakan ritel modern sudah banyak masuk ke desa-desa, sehingga dapat mengganggu usaha masyarakat menengah ke bawah.

"Intinya Raperda tersebut tidak membatasi (jumlah) ritel modern. Silakan saja bangun seribu toko, tapi hanya di Jalan Ahmad Yani," tegas Rofiqi.

Di sisi lain, Rofiqi menyebut warung-warung kecil milik masyarakat punya tidak hanya sebagai fungsi ekonomi, tapi punya kearifan lokal.

"Seperti sebagai tempat bersosialisasi masyarakat dan sebagainya. Jangan sampai budaya seperti ini hilang ditelan moderenisasi," terang politisi Gerindra ini.

Pantauan media ini, jumlah minimarket Alfamart dan Indomaret khusus di Martapura saja berjumlah 28 toko. Ini belum termasuk toko swalayan lainnya.

Sedangkan tak sedikit Alfamart dan Indomaret membuka cabang di perdesaan, seperti di Tanjung Rema, Bincau, Sungai Sipai. Belum lagi di wilayah Kecamatan Karang Intan, Martapura Timur, dan lainnya.

Mengutip data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banjar, hingga akhir 2022 total 140 unit toko minimarket berdiri di Kabupaten Banjar. Sedangkan 7 unit lainnya masih proses izin.

Lantas dengan Raperda tersebut bagaimana mengatasi toko minimarket yang sudah terlanjur berdiri di perkampungan.

"Itu nanti dibahas lagi, apakah kita menunggu dulu sampai habis izinnya lalu tidak diperpanjang atau bagaimana nantinya," tandas Rofiqi.

Editor


Komentar
Banner
Banner