bakabar.com, JAKARTA - Ratusan rumah rusak akibat kebakaran hebat yang menghanguskan Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara, Jumat malam (4/3).
Kepala Kelurahan Rawa Badak Selatan Suhaenah mengatakan pihaknya saat ini masih mendata jumlah korban terdampak, dan juga mengkoordinasikan bantuan di Kelurahan.
"Saat ini yang tercatat sekitar 100-an rumah rusak, yang sebagian besar rumah-rumah petakan, bedeng, kami masih mendata jumlah warga yang terdampak, soalnya dataya terus bertambah," ujar Suhaenah kepada bakabar.com saat meninjau lokasi pengungsian di Koramil Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, Sabtu, (4/3).
Baca Juga: Jenazah Ditemukan di Tanah Merah, Korban Meninggal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang 18 Orang
Untuk taksiran kerugian ia belum bisa memberkan, lantaran masih proses pendataan dan identifikasi. "Kalau kerugian belum ada angka pasti, mas," ujarnya.
Kemudian untuk jumlah pengungusi, Suhaenah merinci ada 8 titik pengugsian korban kebakaran. Ia melansir dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang melaporkan sebanyak 1.085 orang menjadi korban peristiwa itu.
"Kalau total, data yang saya terima daro BPBD, ada 1085 orang, data jam 7 tadi, tapi kemungkinan akan terus bertambah," ujarnya.
Baca Juga: Delapan Pengungsian Tampung 1.085 Penyintas Kebakaran Depo Plumpang
Ia membeberkan, data terakhir yang ia terima, jumlah korban yang mengalami luka-luka sebanyak 49 orang. Terdiri dari 46 orang dewasa dan 3 anak-anak. "Ada 49 orang ditawat di 7 rumah sakit," ujarnya
Dari data kelurahan Rawa Badak Selatan, sebanyak 5 orang dirawat di RS Pelabuhan Tugu, yang lainnya Rumah Sakit Tugu, Jakarta Utara (5 orang), Rumah Sakit Mulia Sari (12 orang), RS Pertamina (3 orang), RS Koja (6 orang), RSCM (2 orang), RS Firdaus (5 orang), dan RSPP Cakung (7 orang).
Suhaenah menyebutkan, akibat tragedi kebakaran Plumpnag, 17 warga Rawa Badak Selatan meninggal dunia.
"Ada dua anak-anak yang meninggal," tandasnya.