bakabar.com, JAKARTA - Setelah trending sepekan kemarin, One Piece chapter 1060 akhirnya dirilis versi scanlation-nya. Ada sejumlah fakta baru yang muncul di chapter usai arc Wano ini.
Salah satu yang mungkin paling ditunggu adalah kita dapat melihat betapa mengerikannya kekuatan misterius milik pemimpin dari para Gorosei Im-Sama. Dia seolah dapat menghacurkan satu pulau dengan hanya satu coretan pada sebuah peta.
Angkatan laut menemukan keberadaan Sabo
Setelah sudah cukup lama sejak diperkenalkannya karakter Im-Sama, akhirnya pemimpin tertinggi dunia One Piece ini mulai mengambil gerakan.
Kali ini dia mengincar anggota pasukan revolusioner yang memiliki julukan kaisar api, Sabo.
Sabo dinilai memiliki informasi yang bisa membahayakan Pemerintah Dunia. Dan sebelum kakak dari Monkey D. Luffy ini bisa menyampaikan informasi kepada atasannya, Monkey D. Dragon, tiba-tiba Im-Sama mencoret peta dengan tulisan pulau dimana Sabo berada.
Im-Sama Menghacurkan pulau Lulucia
Ketika Im-Sama mencoret kerajaan Lulucia dari peta, tiba-tiba gumpalan awan hitam mengeluarkan petir yang menghancurkan pulau tersebut.
Seketika kejadian itu, panggilan komunikasi yang sedang dilakukan oleh Sabo dengan tentara revolusioner terputus.
Pemberitaan mengenai Sabo membunuh Kobra
Hal ini terlihat di panel awal chapter, Robin yang sedang membaca surat kabar dikejutkan dengan informasi mengenai Sabo yang melakukan pembunuhan terhadap Nefertari Cobra.
Sontak hal tersebut membuat Luffy dan Robin terkejut sekaligus menyangkal pemberitaan tersebut, menurutnya Sabo tidak akan melakukan hal tersebut.
Selain itu putri Vivi juga dikabarkan hilang, sehingga Luffy memutuskan untuk segera pergi ke Alabasta untuk menemuka Vivi.
Rupanya keputusan ini mendapat pertentangan dari Zoro, yang menurutnya tindakan tersebut akan sangat beresiko karena akan memicu konflik dengan markas besar angkatan laut.
Setelah perdebatan terjadi antara Zoro dan Luffy, terlihat reaksi dari beberapa kru seperti Chopper, Usop, Nami, dan Jinbei yang sedih sekaligus khawatir mengenai kabar kematian raja Cobra dan kabar putri Vivi itu yang belum diketahui keberadaanya.
Zoro yang melihat kondisi ini berusaha menenangkan teman-temanya dengan berujar kepada Luffy untuk tidak meremehkan Vivi, menurutnya saat ini tidak ada yang dapat dilakukan.
Sontak perkataan Zoro ini mendapat ejekan dari hampir seluruh kru bajak laut topi jerami, yang diakhirnya dengan berkelahinya lagi Zoro dengan sanji.
Terselip ungkapan mimpi Luffy
Ditengah kegaduhan tersebut, Robin mengungkapkan pikirannya mengenai penghapusan sistem sichibukai.
Hal ini dinilainya membuat para bajak laut dengan kekuatan hebat menjadi liar, contohnya adalah dengan terciptanya cross guild yang diikuti dengan pengangkatan Buggy menjadi kaisar laut yang baru.
Kembali disaat itu Luffy menegaskan bahwa Sabo tidak mungkin melakukan hal tersebut, menurutnya sabo hanya ingin membebaskan orang-orang karena pengalamannya tumbuh di keluarga yang hancur.
Tidak hanya terselip flashback yang memperlihatkan kalau Sabo memiliki keinginan untuk dapat melihat dunia luas dan menulis buku tentangnya.
Kemudian Luffy mengungkapkan mimpinya kepada seluruh kru, dan hal ini mungkin bisa terjadi jika dirinya sudah menjadi raja bajak laut.
Luffy mengatakan bahwa mimpinya ini hanya diketahui oleh Shanks, Ace, dan Sabo, dan setelah mendengar pernyataan Luffy, seluruh kru sangat senang dan mendukung mimpi dari kaptennya itu.
Chapter yang berjudul "Mimpi Luffy" kali ini seperti biasa akan terbit resmi pada hari minggu besok 17 September.
Beberapa hal akan menjadi jauh lebih menarik kedepannya, yang bisa saja setelah kejadian ini, kita mungkin akan melihat pasukan revolusioner yang akan mulai mengambil gerakan. (Thomas)