Tak Berkategori

Resolusi Pelindo III Banjarmasin di 2020; Tambah Alat Bongkar Muat Berharga Ratusan Miliar

apahabar.com, BANJARMASIN – Di penghujung tahun 2019, PT Pelindo III Banjarmasin terus berbenah. Baik terkait perizinan, akses…

Featured-Image
Anggota DPR RI Rifqinizami Karsayuda bersama pejabat Pelindo III meninjau Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

bakabar.com, BANJARMASIN – Di penghujung tahun 2019, PT Pelindo III Banjarmasin terus berbenah.Baik terkait perizinan, akses pelabuhan hingga rencana penambahan kontainer peti kemas.

“Misalnya ada izin lingkungan yang selama dua tahun terlambat, sehingga perkembangan pelabuhan Batulicin terganggu,” ucap Direktur Teknik dan TIK
Pelindo III, Joko Noerhudha, Senin (30/12) siang.

Selain itu, Pelindo III Banjarmasin berencana membeli 5 unit Elektrik Rubber Tyred Gantry (RTG) dan Container gantry Crane (CC).

Adapun RTG merupakan alat bongkar muat container yang dapat bergerak dalam lapangan penumpukan. Biasanya berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan container dari dan ke atas trailer atau sebaliknya dalam area penumpukan sesuai dengan block, slot, row, dan tier.

Sedangkan CC adalah alat bongkar muat container yang dipasang permanen di pinggir dermaga dengan menggunakan rel, sehingga dapat bergeser yang berfungsi untuk bongkar muat container dengan jangkauan atau row yang cukup jauh.

Adapun harga RTG sekitar Rp30 miliar per unit dan CC sekitar Rp70miliar per unit.

“Kita ingin memastikan perkembanganinterlinepeti kemas Banjarmasin bisa terlayani dengan baik,” tegasnya.

Saat ini, kata dia, kapasitas peti kemas di Pelindo III Banjarmasin mencapai900.000TEUs.

Adapun arus peti kemas (throughput) tahun 2019 mencapai500.000TEUs.

“Kita ingin kapasitas pelabuhan itu sendiri 140 persen dari total throughput di Pelindo III Banjarmasin. Jadi, kita sedang membangun kapasitas135.000TEUslagi untuk Highway,” bebernya.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Rifqinizami Karsayuda sangat mendukung rencana pengembangan tersebut. Baik dari sisi anggaran maupun regulasi.

“Termasuk beberapa koordinasi lintas sektor, misalnya bagaimana kita membangun jalan akses menuju pelabuhan di beberapa titik,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, ia akan melakukan rapat koordinasi bersama Kementerian PUPR RI dalam mendukung pengembangan pelabuhan yang secara eksisting sudah ada.

“Insya Allah selambat-lambatnya bulan Februari kita akan melakukan rapat koordinasi bersama Kementerian PUPR,” bebernya.

Selain itu, ia juga menyoroti peningkatan volume peti kemas yang sangat signifikan, sehingga perlu adanya penambahan peralatan pendukung.

“Apalagi pelabuhan ini semakin menunjukkan kelasnya. Ini menjadi pintu perekonomian, bukan hanya di Kalsel, tapi juga di Kalteng,” cetusnya.

Karenanya, Rifqi mendukung penuh segala upaya untuk meningkatkan pelayanan, baik angkutan penumpang maupun barang jasa di lingkungan Kalsel dan Kalteng.

“Semuanya akan disampaikan pada rapat kerja dan rapat jejak pendapat bersama Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Januari 2020 mendatang,” tandasnya.

Baca Juga: Plafon Bandara Ambyar, Vice President AP I Buka Suara

Baca Juga: Di Birayang, Wabup Berry Singgung Faktor Penentu Pemerintahan Desa

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner