bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberdayakan usaha kecil, dan menengah (UKM) untuk berkontribusi terhadap peningkatan ekspor Indonesia, khususnya ke Malaysia dengan meresmikan pembukaan Domart di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (7/6).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjelaskan Domart merupakan swalayan kecil atau minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia sekaligus menyajikan makanan khas Indonesia.
"Ini bukan hanya sebuah pencapaian, tapi juga sebuah langkah maju yang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia," ujar Zulkifli melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (7/6).
Baca Juga: Pagu Indikatif Kemendag 2024, Komisi VI DPR Setujui Rp1,9 Triliun
Zulkifli menyampaikan, pembukaan itu merupakan simbol kerja sama dan persahabatan antara dua negara. Menurutnya, swalayan kecil tersebut juga menjadi sarana untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk Indonesia termasuk produk UKM kepada masyarakat Malaysia.
"Sebaliknya, kita juga berharap Domart dapat menjadi jembatan bagi para pengusaha Indonesia untuk memasuki pasar Malaysia," kata Zulkifli.
Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan UKM dalam meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk, serta memperluas jangkauan pasar mereka. Swalayan kecil tersebut diharapkan menjadi bagian penting dari peningkatan ekspor Indonesia ke Malaysia.
Baca Juga: Tingkatkan Perdagangan dengan Iran, Kemendag Teken Kerja Sama Promosi
Pada 2022, ekspor nonmigas Indonesia ke Malaysia mencapai 13,6 miliar dolar AS meningkat 27,6 persen dibandingkan 2021. Ini merupakan bukti nyata dari kekuatan dan potensi pasar Indonesia.
Malaysia bukan hanya sekadar negara tetangga, tetapi merupakan pasar yang sangat potensial bagi produk-produk Indonesia.
Indonesia dan Malaysia memiliki banyak kesamaan, baik dari segi demografi maupun geografi, yang memungkinkan produk-produk Indonesia dapat diterima masyarakat Malaysia. Selain itu, Malaysia merupakan konsumen potensial untuk produk-produk Indonesia.