bakabar.com, BANJARMASIN – Coach Rahmad Darmawan atau akrab disapa RD resmi angkat koper dari Madura United.
Keputusan itu diambil seiring jebloknya prestasi Madura United di BRI Liga 1 musim 2021/2022.
RD mengaku sudah menemui Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
“Saya menginformasikan, terhitung tanggal 8 November 2021, saya bertemu Pak Achsanul Qosasi dalam suasana baik dan bersepakat mengakhiri relasi kerja,” tulis Rahmad Darmawan, Selasa (9/11).
Sebelumnya, penentuan nasib RD segera memasuki pembahasan manajemen menyusul hasil buruk tim di Liga 1.
Situasi itu pula yang memicu aksi demonstrasi Suporter Madura Bersatu.
Ada empat tuntutan yang disampaikan para suporter dalam aksi unjuk rasa di Pamekasan, Minggu (7/11).
Pertama, mereka menuntut agar Rahmad Darmawan (pelatih) dan Rasiman (asisten) mundur dari kursi kepelatihan.
“Semoga semakin sukses buat Madura United, serta semoga kita semua selalu diberi kesehatan,” sambung eks pelatih Pelita Jaya dan Arema Indonesia itu.
Prestasi Jeblok
Pemungkasan kerja sama ini memang tak lepas dari prestasi buruk yang dialami Madura United.
Hanya mengantongi 11 poin dari 11 laga, tentu bukan cerminan materi pemain berkualitas yang diusung RD.
Faktor itu pula yang menyebabkan posisi MU semakin mengkhawatirkan.
Laskar Sape Kerrab bahkan terancam degradasi, dengan berada di urutan ke-14 klasemen saat ini.
“Terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini. Mohon maaf kepada para suporter Madura United karena belum bisa memberikan hasil yang diinginkan,” pungkas Rahmad Darmawan.
