News

Resmi, Joe Biden Umumkan Akan Kembali Nyapres di 2024

Presiden Joe Biden resmi menyatakan pencalonan kembali dirinya dalam Pilpres AS 2024. Dalam video resmi pada Selasa (25/4), Biden melihat kontestasi Pilpres AS

Featured-Image
Joe Biden. Foto-net

bakabar.com, JAKARTA - Melihat kontestasi Pilpres AS di tahun depan sebagai pertarungan untuk melawan ekstremisme Republik, Presiden Joe Biden resmi menyatakan pencalonan kembali dirinya dalam Pilpres AS 2024, Selasa (25/4).

Secara implisit, Biden juga menyatakan bahwa dia masih membutuhkan banyak waktu untuk mewujudkan sumpahnya demi memulihkan karakter bangsa AS.

"Ketika saya mencalonkan diri sebagai presiden empat tahun lalu, saya mengatakan bahwa kita sedang berjuang untuk karakter bangsa Amerika. Dan saat ini kita masih berjuang," ujar Biden dalam tayangan video pencalonannya, dilansir CNN Indonesia, Selasa (25/4).

Selanjutnya, Biden memunculkan narasi mengenai kebebasan yang akan didapat oleh warga AS di beberapa tahun ke depan.

"Pertanyaan yang kita hadapi adalah apakah di tahun-tahun mendatang kita memiliki lebih banyak kebebasan atau lebih sedikit kebebasan. Lebih banyak hak atau lebih sedikit, " kata Biden.

"Saya tahu apa jawaban yang saya inginkan dan saya pikir Anda juga tahu. Ini bukan waktunya untuk berpuas diri. Itu sebabnya saya mencalonkan diri untuk pemilihan kembali," sambungnya.

Pencalonan kembali Biden ini juga menandai kembalinya Wakil presiden Kamala Harris sebagai pasangan calon Biden untuk pilpres AS 2024 mendatang.

Dalam pengumumannya, Kamala juga memberikan sebuah video yang diunggah melalui akun Twitternya tak lama setelah pengumuman Biden. Unggahan tersebut berisikan cuplikan video masa-masa pemerintahan Biden-Harris saat menduduki kekuasaan tertinggi di Gedung Putih.

"Sebagai orang Amerika, kami percaya pada kebebasan dan kemerdekaan-dan kami percaya bahwa demokrasi kita hanya akan diperkuat oleh keinginan kami untuk memperjuangkannya," tulis Kamala.

"Itu sebabnya, Joe Biden dan saya kembali mencalonkan diri untuk pemilu," tambahnya. 

Joe Biden adalah presiden tertua sepanjang sejarah Amerika. Ia bakal berusia 86 tahun di akhir masa jabatan periode kedua, apabila kembali terpilih dalam pilpres mendatang.

Menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos pada Minggu (16/4), Biden hanya mendapat skor 39 persen dukungan dari warga Amerika.

Survei itu dibuat sejak 21 Januari 2021 hingga 16 April 2023, dengan terus mengalami pembaruan setiap bulan.

Dukungan pencalonan kembali untuk Biden pun sebenarnya tak berjalan mulus. Sekitar 45 persen perwakilan Partai Demokrat menilai Biden tidak boleh mencalonkan diri lagi pada pilpres 2024, sementara 48 persen sisanya mendukung sang presiden maju kembali.

Biden diperkirakan bertemu dengan penggalang dana sukarelawan terkemuka yang pernah menyokong kampanye terakhirnya.

Mereka bakal menjadi kunci atas pemilihan presiden AS, yang diduga akan menelan anggaran besar dan mahal hingga saat ini.

Berbeda dengan kampanye 2020 yang dilakukan secara virtual karena pandemi, kampanye 2024 bakal mewajibkan capres melakukan lawatan ke beberapa negara bagian utama yang tersebar di seluruh negeri, dari Arizona hingga Pennsylvania.

Editor


Komentar
Banner
Banner