bakabar.com, TANJUNG - Setelah bertugas kurang lebih 2,5 tahun sebagai Kepala Rutan Kelas IIB Tanjung, Boy Irfan Aslan, meninggalkan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Jabatan yang ditinggalkannya kini diemban Raymon Andika Girsang, yang sebelumnya menjabat Kepala Lapas Kelas III Langkat, Sumatera Utara. Sementara Boy Irfan Aslan menduduki jabatan baru sebagai Kepala Rutan Kelas IIB Pandeglang, Banten.
Serah terima jabatan digelar di Aula GG Van Delf Rutan setempat, Selasa (10/6), dihadiri Kabag Tata Usaha dan Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kemenkumham) Kalsel, Evi Loliancy.
Hadir pula Bupati Tabalong yang diwakili Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Tabalong, H Syam’ani, Kepala BNNK Tabalong, AKBP Tukiman, perwakilan unsur Forkopimda Tabalong, perbankan serta sejumlah Karutan dan Kalapas di Kalsel.
Pada kesempatan itu, Boy Irfan Aslan, memohin pamit dari Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong untuk bertugas di tempat baru.
"Saya mohon pamit dari Tabalong,karena kami sudah diberikan tugas baru di Pandeglang, Banten," ucapnya.
Boy berpesan kepada penggantinya agar dapat melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan jajaran Rutan Tanjung serta Forkopimda Tabalong.
“Karutan yang baru kami harapkan bisa cepat bergabung dan cepat bersosialisasi bahkan dengan Forkopimda harus tetap dekat,” pesannya.
Sementara itu, Karutan Kelas IIB Tanjung, Raymon Andika Girsang, meminta dukungan semua pihak dalam melaksanakan tugasnya di Tabalong.
“Mohon dukungan atas kehadiran saya bertugas di Rutan Tanjung ini," pintanya.
Sementara, Kabag Tata Usaha dan Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kemenkumham) Kalsel, Evi Loliancy,mengajak jajaran agar bersama-sama menjadikan momentum sertijab ini sebagai awal sinergi baru dalam membangun pemasyarakatan yang lebih baik.
“Mari kita mewujudkan pemasyarakatan yang semakin pasti, bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.
Menurut Evi, sertijab bukan hanya sekedar pergantian pimpinan namun menjadi bagian proses pembinaan organisasi.
“Ini untuk penyegaran, penguatan dan peningkatan kinerja. Jabatan adalah amanah dan setiap amanah akan diminta pertanggung jawabannya tidak hanya di instansi tetapi juga di hadapan Tuhan YME," ingatnya.