Nasional

Resmi, Belasan Pejabat Pemkab Kotim Bergeser

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas dan Penjabat Fungsional dipimpin Bupati Kotim Halikinnor

Featured-Image
Bupati Kotim Halikinnor, saat memimpin pengambilan Sumpah Janji Jabatan, bertempat di Gedung Serbaguna Sampit. Jumat (29/12/2023) - apahabar.com/Ilhamsyah Hadi

bakabar.com, SAMPIT - Belasan pejabat di Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, resmi dilantik, Jumat (29/12).

Total 12 pejabat pimpinan tinggi pratama eselon II berupa kepala dinas Pemkab Kotim. Tiga di antaranya hasil lelang terbuka yang diisi pejabat baru.

Mentana Dhinar Tistama sebagai kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman.

Kemudian pada jabatan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) diisi oleh Kamaruddin Makalepu yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris BKPSDM.

Selanjutnya pada jabatan Kepala Dinas Pendidikan Kotim kini telah ditempati Muhammad Irfansyah, yang sebelumnya sebagai Sekretaris Disdik Kotim.

Selain mereka, ada 44 orang administrator (Eselon III), 54 orang pengawas (Eselon IV), fungsional guru jadi kepala sekolah 36 orang, dan Kepala Puskesmas 4 orang, juga dilantik secara serentak.

Pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan itu dipimpin langsung Bupati Kotim, Halikinnor, di Gedung Serbaguna Sampit.

Uniknya lagi, belum genap menjabat selama satu tahun tiga posisi camat juga mengalami pergeseran. Yakni Camat Teluk Sampit yang sebelumnya dijabat Dedi Purwanto kini diisi oleh Asyari yang sebelumnya sebagai Camat Telawang.

Dedi Purwanto kini menjabat sebagai Camat Pulau Hanaut, menggantikan Dedi Jauhari yang bergeser menjabat sebagai Camat Telawang.

"Kita memerlukan birokrasi yang baik dan pejabatnya yang baik juga. Para pejabat yang dilantik ini ASN terpilih memiliki kompetensi yang dibutuhkan," kata Bupati Kotim Halikinnor.

Halikin meminta kepercayaan ini demi percepatan kinerja daerah, sehingga pembangunan kedepan bisa terlaksana dengan baik.

"Kita harus melayani bukan dilayani, mari merubah pola pikir yang moderen, terus memacu diri agar mampu bersaing diera glaobalisasi dan digital ini," ujarnya.

Baca Juga: Akses Transportasi Jalan 17 Desa di Kotim Berpotensi Terputus Akibat Banjir

Editor


Komentar
Banner
Banner