bakabar.com, SAMPIT - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kotim, Shalahuddin berharap melalui Musyawarah Kabupaten (Muskab) Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kotim memunculkan ide kreatif dari para pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah ini.
"Pengabdian yang sudah diberikan oleh para pensiunan ASN selama aktif di berbagai sektor pemerintahan tentu tidak berakhir begitu saja, setelah purna tugas justru di sinilah peran PWRI ASN Kotim menjadi lebih bermakna berbagi pengalaman, ilmu, serta inspirasi kepada generasi penerus, demi kemajuan daerah," kata Shalahuddin Kamis (24/10/2024).
Pemkab Kotim sangat menghargai kontribusi PWRI dalam mendukung pembangunan daerah. Kerjasama antara PWRI dan pemerintah sangat diperlukan untuk terus mendorong program-program pembangunan.
Terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk di dalamnya kesejahteraan para pensiunan.
"Dari musyawarah ini, saya harap PWRI dapat melahirkan berbagai ide dan gagasan yang konstruktif, memperkuat organisasi serta menyusun program kerja yang semakin efektif dalam memberdayakan anggotanya," ungkapnya.
Shalahuddin menyampaikan agar PWRI dapat terus menjalin kebersamaan dan semangat gotong royong di antara para anggotanya, serta berkontribusi dalam pembangunan sosial kemasyarakatan di Bumi Habaring Hurung ini.
Sementara itu, Sugianur selaku Ketua Panitia Muskab PWRI Kotim menyampaikan, musyawarah diikuti 51 orang dari pengurus ranting kecamatan dan 95 orang dari anggota PWRI Kotim.
Ketua PWRI Kotim, Ahmad Rusli mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk menentukan arah perjuangan realisasi dari anggota PWRI yang bermakna tata negara baik, tentram aman dan tanpa gangguan.
"Belakangan ini kami lakukan hanyalah beberapa kegiatan pertemuan sebagai wujud silaturahim antar sesama anggota atau pimpinan se-Kotim," ucapnya
"Saya atas nama pengurus mengucapkan terima kasih kepada anggota dan pengurus PWRI Kabupaten Kotim 2017-2022 serta mengucapkan terima kasih kepada panitia musyawarah ini yang telah melaksanakan kegiatan ini dengan sukses," imbuhnya.
Ketua PWRI Kalteng Ir Sipet Hermanto menyampaikan, PWRI bukanlah organisasi politik, tetapi seluruh anggota PWRI mempunyai hak politik yakni bisa dipilih dan memilih.
"Saat ini kita akan menghadapi Pilkada serentak secara nasional memilih gubernur, wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati se Kalteng, maka kita memberikan dukungan doa kepada para calon kepala daerah kita," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, jika ada anggota PWRI yang masih dipercaya partai politik sebagai calon kepala daerah, maka PWRI memberikan dukungan doa agar bisa terpilih.
"Bagaimanapun kita ingin Pilkada berjalan dengan tertib, lancar dan damai serta dengan demokrasi," tegasnya.
Kepada pengurus PWRI Kabupaten Kotim yang terpilih nantinya, Hermanto menyarankan agar menyusun program jangka pendek dan program kerja jangka panjang ke depannya.
"Kami juga memberikan tips bahwa Bupati dimasukkan sebagai pembina PWRI di tingkat kabupaten. Kami minta agar mantan birokrat yang purna tugas yang mungkin telah dipercaya oleh masyarakat Kotim masuk sebagai anggota DPRD bisa masuk juga sebagai penasehat," ujarnya.
Menurutnya, anggota PWRI yang menjabat sebagai anggota DPRD bisa menjadi sarana komunikasi untuk mendapatkan dukungan anggaran bagi kelangsungan program kerja PWRI di tingkat kabupaten
"Pada ulang tahun PWRI lalu Gubernur berkenan memberikan fasilitas aula besar dan dihadiri para tokoh. Kita harap ditingkat kabupaten demikian," pungkasnya.